Baterai nuklir bertenaga radiokarbon baru dapat beroperasi selama milenium tanpa pengisian ulang.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Baterai nuklir bertenaga radiokarbon baru dapat beroperasi selama milenium tanpa pengisian ulang.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
26 Maret 2025 pukul 17.10 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Baterai nuklir menggunakan radiocarbon dapat bertahan selama dekade tanpa pengisian ulang.
  • Baterai ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan baterai Li-ion yang memiliki tantangan dalam penambangan dan pembuangan.
  • Penelitian ini menunjukkan potensi besar untuk aplikasi di perangkat medis dan sensor jarak jauh.
Para peneliti dari Daegu Gyeongbuk Institute of Science & Technology (DGIST) di Korea Selatan telah mengembangkan prototipe baterai nuklir menggunakan radiokarbon, yaitu isotop radioaktif dari karbon. Baterai ini dapat memberikan daya untuk perangkat kecil selama puluhan tahun tanpa perlu diisi ulang, menawarkan alternatif yang lebih aman dan tahan lama dibandingkan baterai lithium-ion (Li-ion) yang biasa digunakan di ponsel dan kendaraan listrik. Radiokarbon, yang merupakan produk sampingan dari pembangkit listrik nuklir, memiliki masa paruh yang panjang dan dapat didaur ulang, sehingga menjadi sumber energi yang ideal.
Baterai nuklir ini bekerja dengan memanfaatkan partikel beta yang dihasilkan dari peluruhan radiokarbon. Dengan desain yang lebih efisien, baterai ini dapat menghasilkan listrik tanpa perlu pengisian ulang dan aman digunakan karena dilindungi oleh pelindung aluminium yang mencegah paparan radiasi. Baterai ini sangat cocok untuk digunakan dalam alat-alat seperti sensor jarak jauh, peralatan luar angkasa, atau alat medis seperti pacemaker, yang membutuhkan daya tahan lama tanpa perlu penggantian. Peneliti berharap dengan pengembangan lebih lanjut, baterai ini dapat memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti dari DGIST?
A
Peneliti dari DGIST mengembangkan prototipe baterai nuklir menggunakan radiocarbon.
Q
Mengapa baterai nuklir dianggap sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan baterai Li-ion?
A
Baterai nuklir dianggap lebih baik karena dapat bertahan selama dekade tanpa perlu pengisian ulang dan lebih ramah lingkungan.
Q
Apa yang membuat radiocarbon menjadi sumber energi yang ideal?
A
Radiocarbon memiliki waktu paruh yang panjang dan tersedia sebagai produk sampingan dari limbah nuklir, menjadikannya sumber energi yang ideal.
Q
Bagaimana cara kerja baterai betavoltaik?
A
Baterai betavoltaik menghasilkan listrik ketika elektron dari peluruhan beta mengenai semikonduktor, yang kemudian menghasilkan lebih banyak elektron.
Q
Apa potensi penggunaan baterai nuklir di masa depan?
A
Baterai nuklir memiliki potensi untuk digunakan dalam perangkat medis seperti pacemaker dan sensor jarak jauh yang memerlukan daya tahan lama.

Rangkuman Berita Serupa

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
54 dibaca
Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.
Baterai EV lithium mendapatkan umur baru dengan 12.000 siklus lebih banyak berkat injeksi baru dari China.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
95 dibaca
Baterai EV lithium mendapatkan umur baru dengan 12.000 siklus lebih banyak berkat injeksi baru dari China.
Baterai nuklir terobosan AS menghasilkan listrik dari produk limbah atom.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
49 dibaca
Baterai nuklir terobosan AS menghasilkan listrik dari produk limbah atom.
Baterai nuklir terobosan AS menghasilkan listrik dari produk limbah radioaktif.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
105 dibaca
Baterai nuklir terobosan AS menghasilkan listrik dari produk limbah radioaktif.
Membalikkan penuaan pada baterai lithium: Terapi presisi China untuk memperpanjang umur sel EVInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
38 dibaca
Membalikkan penuaan pada baterai lithium: Terapi presisi China untuk memperpanjang umur sel EV
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.