Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Nilai tukar rupiah mengalami tekanan berat menjelang lebaran.
- Penguatan dolar AS berdampak pada banyak mata uang Asia, termasuk rupiah.
- Bank Indonesia siap melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan yang berat menjelang lebaran, dengan dolar AS mencapai level tertinggi Rp16.640. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia, Edi Susianto, menjelaskan bahwa penguatan dolar AS mempengaruhi banyak mata uang Asia, termasuk rupiah. Pada 25 Maret 2025, rupiah melemah 0,51% menjadi Rp16.635 per dolar AS, yang merupakan level terendah dalam sejarah.
Edi juga menyebutkan bahwa di dalam negeri, ada permintaan tinggi untuk dolar AS, terutama untuk pembayaran dividen dan utang. Ekonom Fikri C Permana menambahkan bahwa banyak investor asing menjual aset mereka dan beralih ke dolar AS sebelum libur panjang. Bank Indonesia siap melakukan intervensi di pasar untuk menjaga keseimbangan nilai tukar rupiah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan tekanan pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS?A
Tekanan pada nilai tukar rupiah disebabkan oleh penguatan dolar AS yang mempengaruhi banyak mata uang Asia.Q
Siapa yang menjelaskan situasi pelemahan rupiah dalam artikel ini?A
Situasi pelemahan rupiah dijelaskan oleh Edi Susianto, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia.Q
Apa yang dilakukan Bank Indonesia untuk mengatasi pelemahan rupiah?A
Bank Indonesia memantau perkembangan rupiah dan siap melakukan intervensi jika diperlukan untuk menjaga keseimbangan supply demand valas.Q
Mengapa ada permintaan tinggi untuk dolar AS di dalam negeri?A
Permintaan tinggi untuk dolar AS disebabkan oleh kebutuhan untuk pembayaran dividen dan utang.Q
Apa yang dikatakan Fikri C Permana tentang pergerakan pasar menjelang libur?A
Fikri C Permana menyatakan bahwa ada kemungkinan net sell asing dan pergeseran dana ke USD menjelang libur.