Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Rupiah mengalami penurunan signifikan terhadap dolar AS.
- Penguatan DXY dipicu oleh data ekonomi AS yang positif.
- Kebijakan tarif yang diusulkan oleh Donald Trump mempengaruhi pasar global.
Rupiah mengalami penurunan yang signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada 25 Maret 2025, mencapai Rp16.640 per dolar. Ini adalah posisi terendah dalam sejarah, bahkan lebih rendah dari angka tertinggi sebelumnya pada Maret 2020. Penguatan dolar AS, yang terlihat dari indeks DXY yang naik menjadi 104,32, dipicu oleh data sektor jasa AS yang menunjukkan kinerja baik dan optimisme mengenai kebijakan tarif dari Presiden AS, Donald Trump.
Trump menyatakan bahwa tidak semua tarif akan diterapkan pada 2 April, dan beberapa negara mungkin mendapatkan pengecualian. Hal ini membantu meredakan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di AS. Kenaikan imbal hasil obligasi AS juga berkontribusi pada penguatan dolar, yang pada gilirannya menekan nilai rupiah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS?A
Nilai tukar rupiah anjlok terhadap dolar AS.Q
Kapan rupiah mencapai posisi terendahnya?A
Rupiah mencapai posisi terendahnya pada 25 Maret 2025.Q
Apa yang menyebabkan penguatan DXY?A
Penguatan DXY disebabkan oleh data sektor jasa AS yang solid dan optimisme terkait kebijakan tarif.Q
Siapa yang mengisyaratkan bahwa tidak semua tarif akan diterapkan?A
Donald Trump yang mengisyaratkan bahwa tidak semua tarif akan diterapkan.Q
Apa dampak dari data sektor jasa AS terhadap pasar?A
Data sektor jasa AS yang kuat mendorong kenaikan imbal hasil obligasi dan menguatkan DXY.