Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Rupiah menguat terhadap dolar AS di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan.
- Donald Trump memberikan sinyal adanya kemungkinan perubahan dalam kebijakan tarif.
- Federal Reserve tidak berencana untuk segera memangkas suku bunga, yang mempengaruhi nilai dolar.
Nilai tukar rupiah menguat sedikit terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin, 24 Maret 2025, dengan posisi Rp16.490 per dolar. Ini terjadi di tengah penantian masyarakat mengenai kebijakan perdagangan Presiden AS, Donald Trump, yang akan diumumkan menjelang tenggat waktu 2 April. Trump memberikan sinyal bahwa mungkin ada "fleksibilitas" dalam rencana tarif yang akan diterapkan, yang bisa berdampak pada beberapa industri.
Dolar AS mengalami tekanan sepanjang tahun ini karena tarif yang direncanakan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi AS. Namun, dolar menguat kembali setelah bank sentral AS, The Federal Reserve, menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, meskipun ada rencana untuk memangkas suku bunga dua kali tahun ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS?A
Nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar AS, menguat tipis 0,03%.Q
Siapa yang mengisyaratkan adanya fleksibilitas dalam kebijakan tarif?A
Donald Trump mengisyaratkan adanya fleksibilitas dalam kebijakan tarif.Q
Apa yang diharapkan pasar menjelang tenggat waktu 2 April?A
Pasar mengharapkan kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan perdagangan Trump.Q
Mengapa dolar AS mengalami tekanan sepanjang tahun ini?A
Dolar AS mengalami tekanan karena tarif diperkirakan akan membebani pertumbuhan ekonomi AS.Q
Apa yang dinyatakan oleh Federal Reserve mengenai suku bunga?A
Federal Reserve menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga lebih lanjut.