Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Nilai tukar rupiah mengalami penurunan signifikan terhadap dolar AS.
- Pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga dari Bank Indonesia.
- Ketidakpastian pasar keuangan global mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Rupiah mengalami penurunan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada 19 Maret 2025, mencapai Rp16.530 per dolar, yang merupakan posisi terendah sejak akhir Februari. Saat ini, pasar sedang menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung pada 18-19 Maret 2025, terutama mengenai keputusan suku bunga acuan.
Banyak lembaga memperkirakan bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga di level 5,75%. Namun, ada beberapa yang memprediksi penurunan menjadi 5,50%. Beberapa analis, seperti dari Maybank Indonesia, berpendapat bahwa tekanan pada nilai tukar rupiah disebabkan oleh ketidakpastian di pasar global dan kebijakan pemerintah AS, sehingga BI mungkin akan menahan suku bunganya untuk menjaga stabilitas rupiah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS?A
Nilai tukar rupiah anjlok sebesar 0,67% menjadi Rp16.530/US$.Q
Apa yang ditunggu oleh pelaku pasar saat ini?A
Pelaku pasar sedang menunggu hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.Q
Apa proyeksi suku bunga acuan Bank Indonesia menurut konsensus?A
Konsensus proyeksi menunjukkan bahwa BI akan menahan suku bunganya di level 5,75%.Q
Siapa yang memberikan proyeksi bahwa BI akan menahan suku bunga?A
Proyeksi tersebut diberikan oleh Maybank Indonesia dan Samuel Aset Manajemen.Q
Apa dampak kebijakan Donald Trump terhadap nilai tukar rupiah?A
Dampak kebijakan Donald Trump menjadi salah satu alasan tekanan pada nilai tukar rupiah.