Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Rupiah mengalami pelemahan signifikan terhadap dolar AS.
- IHSG menunjukkan tren positif meskipun ada tekanan pada nilai tukar rupiah.
- Pernyataan Trump dan data ekonomi AS berpengaruh terhadap pasar global.
Rupiah mengalami penurunan yang signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada 25 Maret 2025, mencapai Rp16.640 per dolar. Ini adalah level terendah dalam sejarah, bahkan lebih rendah dari titik tertinggi sebelumnya pada Maret 2020. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) juga menguat, menunjukkan bahwa dolar AS semakin kuat. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mengalami kenaikan lebih dari 1% pada pagi hari yang sama.
Penyebab melemahnya rupiah adalah pernyataan dari Trump yang menyebutkan bahwa tidak semua tarif baru akan diterapkan pada 2 April, sehingga mengurangi kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi AS. Selain itu, data yang menunjukkan kekuatan sektor jasa di AS juga mendorong kenaikan imbal hasil obligasi, yang berkontribusi pada penguatan dolar AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS?A
Nilai tukar rupiah anjlok terhadap dolar AS sebesar 0,54%.Q
Kapan rupiah mencapai posisi terendahnya?A
Rupiah mencapai posisi terendahnya pada 25 Maret 2025.Q
Apa yang mempengaruhi penguatan DXY?A
Penguatan DXY dipengaruhi oleh pernyataan Trump dan data PMI AS yang kuat.Q
Bagaimana kondisi IHSG pada saat yang sama?A
IHSG justru menguat dan tembus di atas 1% pada pagi hari.Q
Siapa yang mengisyaratkan bahwa tidak semua tarif akan diterapkan?A
Donald Trump yang mengisyaratkan bahwa tidak semua tarif akan diterapkan.