Apakah Energi Gelap Menjadi Lebih Lemah? Bukti Baru Memperkuat Kasusnya.
Courtesy of QuantaMagazine

Rangkuman Berita: Apakah Energi Gelap Menjadi Lebih Lemah? Bukti Baru Memperkuat Kasusnya.

QuantaMagazine
DariĀ QuantaMagazine
19 Maret 2025 pukul 07.00 WIB
29 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian terbaru menunjukkan bahwa energi gelap mungkin sedang melemah, yang dapat mengubah pemahaman kita tentang alam semesta.
  • Kolaborasi antara DESI dan DES menunjukkan konsistensi dalam temuan mereka mengenai energi gelap yang berubah.
  • Data yang lebih banyak dan lebih baik diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang sifat energi gelap dan masa depan alam semesta.
Sekelompok ilmuwan yang terdiri dari hampir 1.000 kosmologis baru-baru ini melaporkan bahwa energi gelap, yang selama ini dianggap sebagai penyebab percepatan perluasan alam semesta, mungkin sedang melemah. Penemuan ini didasarkan pada pengamatan gerakan jutaan galaksi dan data lainnya. Dua kelompok, yaitu Dark Energy Spectroscopic Instrument (DESI) dan Dark Energy Survey (DES), menemukan bukti bahwa energi gelap tidak konstan dan bisa berubah seiring waktu. Jika ini terbukti benar, pemahaman kita tentang masa depan alam semesta bisa berubah drastis.
Energi gelap yang berubah dapat membuka kemungkinan baru tentang bagaimana alam semesta akan berkembang. Misalnya, jika energi gelap terus melemah, perluasan alam semesta bisa berhenti atau bahkan berbalik menjadi penyusutan. Para ilmuwan masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan temuan ini, dan mereka berharap data dari teleskop baru yang akan datang dapat memberikan lebih banyak informasi tentang misteri ini. Saat ini, banyak ilmuwan merasa bahwa ini adalah waktu yang menarik dalam bidang kosmologi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh tim DESI tentang energi gelap?
A
Tim DESI menemukan bahwa energi gelap mungkin sedang melemah berdasarkan analisis data yang lebih besar.
Q
Mengapa hasil penelitian ini dianggap penting bagi kosmologi?
A
Hasil penelitian ini penting karena dapat mengubah pemahaman kita tentang nasib akhir alam semesta dan sifat energi gelap.
Q
Apa yang dimaksud dengan energi gelap yang berubah?
A
Energi gelap yang berubah berarti bahwa sifatnya tidak konstan dan dapat berfluktuasi seiring waktu.
Q
Siapa saja anggota kunci yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Anggota kunci yang terlibat termasuk Seshadri Nadathur, Michael Troxel, dan Mustapha Ishak-Boushaki.
Q
Apa yang diharapkan dari data yang akan datang dari DESI dan DES?
A
Data yang akan datang diharapkan dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang apakah energi gelap benar-benar melemah.

Rangkuman Berita Serupa

Data rilis misi Euclid adalah langkah menuju atlas agung kosmos.Reuters
Sains
1 bulan lalu
43 dibaca
Data rilis misi Euclid adalah langkah menuju atlas agung kosmos.
Apakah energi gelap semakin lemah? Data baru memperkuat temuan mengejutkan.NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
38 dibaca
Apakah energi gelap semakin lemah? Data baru memperkuat temuan mengejutkan.
Kozmolog Menguji Cara Baru untuk Mengukur Bentuk Alam SemestaQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
49 dibaca
Kozmolog Menguji Cara Baru untuk Mengukur Bentuk Alam Semesta
Studi baru menghancurkan teori energi gelap, mengatakan bahwa ekspansi alam semesta tidak merata.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
147 dibaca
Studi baru menghancurkan teori energi gelap, mengatakan bahwa ekspansi alam semesta tidak merata.
Studi terbesar tentang alam semesta menunjukkan petunjuk faktor baru di balik laju ekspansi yang cepat.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
78 dibaca
Studi terbesar tentang alam semesta menunjukkan petunjuk faktor baru di balik laju ekspansi yang cepat.
Teleskop Webb mengonfirmasi bahwa alam semesta sedang mengembang dengan laju yang tidak terduga.Reuters
Sains
4 bulan lalu
32 dibaca
Teleskop Webb mengonfirmasi bahwa alam semesta sedang mengembang dengan laju yang tidak terduga.