Kozmolog Menguji Cara Baru untuk Mengukur Bentuk Alam Semesta
Courtesy of QuantaMagazine

Rangkuman Berita: Kozmolog Menguji Cara Baru untuk Mengukur Bentuk Alam Semesta

QuantaMagazine
Dari QuantaMagazine
27 Januari 2025 pukul 07.00 WIB
48 dibaca
Share
Pertanyaan tentang apakah alam semesta itu tak terbatas atau terbatas sudah ada sejak zaman Aristoteles, seorang filsuf Yunani, yang berpendapat bahwa jika Bumi berada di pusat alam semesta, maka alam semesta haruslah terbatas. Namun, hingga saat ini, para ilmuwan modern masih mencari tahu tentang bentuk dan ukuran alam semesta. Mereka menggunakan metode yang lebih canggih untuk menyelidiki topologi alam semesta, termasuk mencari pola dalam data astronomi yang mungkin menunjukkan bentuknya. Salah satu kelompok ilmuwan, yang dikenal sebagai Compact collaboration, sedang mengembangkan cara baru untuk menemukan petunjuk topologi dengan memanfaatkan kemampuan komputasi yang lebih baik.
Compact collaboration berusaha untuk memahami bagaimana gelombang suara dari awal alam semesta dapat memberikan informasi tentang bentuk alam semesta. Mereka menganalisis variasi dalam radiasi latar belakang kosmik, yang merupakan cahaya dari alam semesta awal, untuk mencari pola yang mungkin menunjukkan bentuk tertentu, seperti torus atau bola. Meskipun hasil pencarian sebelumnya belum menemukan bukti yang jelas, para ilmuwan tetap optimis dan percaya bahwa dengan data yang lebih baik dari teleskop masa depan, mereka mungkin dapat mengungkap misteri tentang topologi alam semesta.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dipertanyakan oleh Aristoteles tentang alam semesta?
A
Aristoteles mempertanyakan apakah alam semesta itu tak terbatas atau tidak, dan berpendapat bahwa jika ada pusat, maka alam semesta haruslah terbatas.
Q
Apa yang dilakukan kolaborasi Compact?
A
Kolaborasi Compact adalah kelompok ilmuwan yang mencari petunjuk topologis di alam semesta dengan menggunakan kemampuan komputasi modern.
Q
Siapa Neil Cornish dan apa kontribusinya?
A
Neil Cornish adalah seorang astrofisikawan yang berpendapat bahwa ukuran dan bentuk alam semesta adalah pertanyaan penting dalam ilmu pengetahuan.
Q
Apa itu CMB dan mengapa penting dalam penelitian ini?
A
CMB adalah radiasi latar belakang kosmik yang memberikan informasi tentang kondisi alam semesta setelah Big Bang, dan penting untuk memahami topologi alam semesta.
Q
Apa yang diharapkan dari penelitian tentang topologi alam semesta?
A
Penelitian tentang topologi alam semesta diharapkan dapat menjelaskan pola-pola anomali yang teramati dalam data CMB dan memberikan wawasan baru tentang struktur alam semesta.

Rangkuman Berita Serupa

Apakah Energi Gelap Menjadi Lebih Lemah? Bukti Baru Memperkuat Kasusnya.QuantaMagazine
Sains
1 bulan lalu
29 dibaca
Apakah Energi Gelap Menjadi Lebih Lemah? Bukti Baru Memperkuat Kasusnya.
Apakah kita hidup di dalam lubang hitam? Survei James Webb terhadap 263 galaksi menunjukkan kemungkinan ya.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
106 dibaca
Apakah kita hidup di dalam lubang hitam? Survei James Webb terhadap 263 galaksi menunjukkan kemungkinan ya.
‘Sekali dalam Seabad’ Bukti Menyelesaikan Konjektur Kakeya dalam MatematikaQuantaMagazine
Sains
1 bulan lalu
43 dibaca
‘Sekali dalam Seabad’ Bukti Menyelesaikan Konjektur Kakeya dalam Matematika
‘Kekacauan Tingkat Selanjutnya’ Melacak Batas Sebenarnya dari PrediktabilitasQuantaMagazine
Sains
1 bulan lalu
97 dibaca
‘Kekacauan Tingkat Selanjutnya’ Melacak Batas Sebenarnya dari Prediktabilitas
Peta Baru Ruang-Waktu yang Aneh dan Kacau di Dalam Lubang HitamQuantaMagazine
Sains
1 bulan lalu
89 dibaca
Peta Baru Ruang-Waktu yang Aneh dan Kacau di Dalam Lubang Hitam
Matematikawan Menemukan Cara Baru untuk Bola 'Mencium'QuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
38 dibaca
Matematikawan Menemukan Cara Baru untuk Bola 'Mencium'