Dunia Gonjang Ganjing! Ramai Investor Kini Serbu Emas
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Dunia Gonjang Ganjing! Ramai Investor Kini Serbu Emas

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
19 Maret 2025 pukul 14.21 WIB
22 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi, terutama terkait suku bunga AS.
  • Aliran modal asing mulai bergeser ke komoditas emas dan obligasi negara lain.
  • Indeks dolar AS melemah seiring dengan penurunan yield US Treasury.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa ketidakpastian di pasar keuangan global masih tinggi, terutama terkait penurunan suku bunga bank sentral AS, yaitu Fed Fund Rate. Hal ini menyebabkan aliran modal dari berbagai negara, yang sebelumnya banyak masuk ke obligasi AS, kini mulai beralih ke komoditas emas dan obligasi negara maju serta negara berkembang lainnya.
Perry menjelaskan bahwa meskipun banyak modal asing keluar dari AS, investasi masih terkonsentrasi di negara maju, kecuali AS. Akibatnya, nilai dolar AS melemah dan imbal hasil surat utang AS juga turun. Ketidakpastian ini terus berlanjut di pasar keuangan global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan oleh Perry Warjiyo mengenai ketidakpastian pasar keuangan global?
A
Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi, terutama terkait penurunan suku bunga bank sentral AS.
Q
Ke mana aliran modal asing bergeser menurut Perry?
A
Aliran modal asing bergeser sebagian ke komoditas emas dan obligasi negara-negara maju serta negara berkembang.
Q
Apa dampak dari penurunan yield US Treasury?
A
Dampak dari penurunan yield US Treasury adalah melemahnya indeks mata uang dolar AS.
Q
Siapa yang menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia saat ini?
A
Gubernur Bank Indonesia saat ini adalah Perry Warjiyo.
Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam pernyataan Perry Warjiyo?
A
Fokus utama dalam pernyataan Perry Warjiyo adalah ketidakpastian pasar keuangan global dan pergeseran aliran modal.

Rangkuman Berita Serupa

Bos BI Ungkap Investor Global Pilih Timbun Emas Gara-Gara IniCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
76 dibaca
Bos BI Ungkap Investor Global Pilih Timbun Emas Gara-Gara Ini
The Fed Tahan Suku Bunga, Dolar Turun Tipis ke Rp 16.510CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
29 dibaca
The Fed Tahan Suku Bunga, Dolar Turun Tipis ke Rp 16.510
Saham Ambruk, Uang Investor Ternyata Pindah ke Sini!CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
85 dibaca
Saham Ambruk, Uang Investor Ternyata Pindah ke Sini!
Analisa Terbaru BI Soal Kemungkinan AS Resesi & Suku Bunga AcuanCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
116 dibaca
Analisa Terbaru BI Soal Kemungkinan AS Resesi & Suku Bunga Acuan
BI Tahan Suku Bunga di 5,75%, Dolar Ditutup Melesat ke Rp16.520CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
73 dibaca
BI Tahan Suku Bunga di 5,75%, Dolar Ditutup Melesat ke Rp16.520
Dolar AS Tembus Rp16.500, BI Buka Suara & Ramalkan Ini!CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
61 dibaca
Dolar AS Tembus Rp16.500, BI Buka Suara & Ramalkan Ini!
Bos BI Ungkap Efek Perang Tarif Trump Bikin Ekonomi Global SuramCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
40 dibaca
Bos BI Ungkap Efek Perang Tarif Trump Bikin Ekonomi Global Suram