Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Pergeseran investasi global menuju pasar negara berkembang dan emas.
- Dampak negatif dari tarif impor Amerika Serikat terhadap perekonomian global.
- Harga emas mencetak rekor tertinggi di tengah ketidakpastian ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa investasi global sedang mengalami perubahan. Dulu, banyak investasi mengalir ke Amerika Serikat, tetapi sekarang mulai beralih ke pasar negara berkembang, terutama dalam bentuk investasi emas. Hal ini terjadi karena ketidakpastian global yang tinggi, terutama akibat tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat, yang berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Akibat dari situasi ini, harga emas terus meningkat dan mencetak rekor tertinggi. Pada tanggal 19 Maret 2025, harga emas di pasar dunia mencapai USRp 50.11 ribu ($3.047) ,18 per troy ons, dan pada 20 Maret 2025, harganya naik lagi menjadi USRp 50.16 ribu ($3.050) ,02. Kenaikan harga emas ini dipicu oleh keputusan The Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga dan kemungkinan pemangkasan suku bunga di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Perry Warjiyo tentang pergeseran investasi global?A
Perry Warjiyo menyatakan bahwa pergerakan investasi global mulai bergeser dari obligasi di Amerika Serikat ke pasar negara berkembang, dengan pergeseran signifikan menuju investasi emas.Q
Mengapa investasi emas menjadi lebih menarik saat ini?A
Investasi emas menjadi lebih menarik karena ketidakpastian global yang tinggi dan dampak negatif dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat.Q
Apa dampak dari tarif impor yang dikenakan oleh Amerika Serikat?A
Tarif impor yang tinggi diharapkan dapat menekan impor dan mendorong pertumbuhan ekonomi, namun justru berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi di Amerika.Q
Bagaimana harga emas dipengaruhi oleh keputusan The Federal Reserve?A
Harga emas meningkat karena keputusan The Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga dan mengisyaratkan pemangkasan suku bunga di masa depan.Q
Apa yang diharapkan dari pertumbuhan ekonomi global menurut Bank Indonesia?A
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 3,2%, meskipun ada risiko resesi di Amerika Serikat.