Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Nilai tukar rupiah menguat setelah keputusan The Fed untuk menahan suku bunga.
- The Fed memperingatkan tentang potensi resesi di AS dan dampaknya terhadap kebijakan moneter.
- Kebijakan fiskal yang diterapkan oleh Donald Trump masih mempengaruhi kondisi ekonomi saat ini.
Nilai tukar rupiah menguat sedikit terhadap dolar Amerika Serikat setelah bank sentral AS, The Fed, memutuskan untuk menahan suku bunga di level 4,50-4,75%. Pada Rabu, rupiah dibuka di posisi Rp16.510 per dolar AS, sementara indeks dolar AS melemah tipis. Keputusan The Fed ini diambil karena mereka mengkhawatirkan potensi resesi di AS, dan ini menjadi faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah.
The Fed juga menyatakan bahwa jika ekonomi AS tetap kuat dan inflasi tidak naik terlalu cepat, mereka bisa mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Namun, jika kondisi ekonomi memburuk, mereka siap untuk menurunkan suku bunga. Ini menunjukkan bahwa situasi ekonomi saat ini sangat tidak pasti, dan The Fed akan terus memantau perkembangan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS?A
Nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar AS, menguat tipis 0,06%.Q
Mengapa The Fed menahan suku bunganya?A
The Fed menahan suku bunganya untuk mengantisipasi potensi resesi di AS.Q
Apa dampak dari kebijakan The Fed terhadap ekonomi AS?A
Kebijakan The Fed dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan nilai tukar mata uang.Q
Siapa yang menjadi presiden AS saat ini dan apa kebijakannya?A
Presiden AS saat ini adalah Donald Trump, yang menerapkan kebijakan fiskal agresif.Q
Apa yang diharapkan The Fed terkait inflasi dan pasar tenaga kerja?A
The Fed berharap inflasi tidak bergerak menuju 2% dan siap melonggarkan kebijakan jika pasar tenaga kerja melemah.