Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah Indonesia mengimpor gula untuk menjaga cadangan pangan nasional.
- Impor gula dilakukan menjelang Ramadan dan Lebaran untuk menghindari kekurangan stok.
- Kenaikan harga gula berkontribusi terhadap inflasi, sehingga perlu ada langkah untuk menstabilkan harga.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan izin untuk mengimpor 200 ribu ton gula kristal mentah dari negara-negara seperti India, Brasil, dan Amerika Latin. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menjelaskan bahwa impor ini dilakukan untuk menjaga cadangan pangan nasional, terutama menjelang bulan Ramadan dan Lebaran. Meskipun izin impor sudah diberikan, rincian kuota dari masing-masing negara belum bisa diungkapkan, tetapi proses pengiriman gula sedang berlangsung.
Impor gula ini bukan karena kekurangan produksi, melainkan untuk memastikan stok cadangan pangan pemerintah tetap aman. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menekankan bahwa kenaikan harga gula dapat mempengaruhi inflasi, sehingga tambahan gula mentah diperlukan untuk menjaga stabilitas harga. Meskipun sebelumnya pemerintah berencana tidak akan mengimpor gula konsumsi, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tantangan dalam ketahanan pangan masih ada.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diimpor oleh pemerintah Indonesia?A
Pemerintah Indonesia mengimpor 200 ribu ton gula kristal mentah.Q
Dari negara mana saja gula kristal mentah diimpor?A
Gula kristal mentah diimpor dari India, Brasil, dan Amerika Latin.Q
Mengapa pemerintah memutuskan untuk mengimpor gula?A
Pemerintah memutuskan untuk mengimpor gula untuk menjaga stok cadangan pangan pemerintah, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran.Q
Apa dampak kenaikan harga gula terhadap inflasi?A
Kenaikan harga gula berkontribusi sebesar 1,4% terhadap inflasi nasional.Q
Apa yang dijanjikan oleh Zulhas mengenai impor pangan di tahun 2025?A
Zulhas menjanjikan bahwa mulai tahun 2025 Indonesia tidak akan mengimpor beras konsumsi, gula konsumsi, garam konsumsi, dan jagung untuk pakan ternak.