Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kenaikan nilai ekspor Indonesia didorong oleh harga komoditas yang meningkat.
- Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
- Komoditas energi mengalami penurunan harga, berbeda dengan sektor lainnya.
Pada Februari 2025, nilai ekspor Indonesia meningkat sebesar 14,05% dibandingkan Februari 2024, dari US$ 19,27 miliar menjadi US$ 21,98 miliar. Kenaikan ini didorong oleh harga komoditas yang baik di pasar internasional, meskipun harga komoditas energi mengalami penurunan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa harga komoditas agrikultur, logam, dan mineral mengalami kenaikan, sementara harga energi seperti minyak mentah dan batu bara turun.
Ekspor dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai US$ 560 miliar, naik 3,06% dari bulan sebelumnya dan 52,01% dibandingkan tahun lalu. Sektor industri pengolahan juga menunjukkan peningkatan, sedangkan ekspor dari sektor pertambangan mengalami penurunan. Secara keseluruhan, hampir semua sektor mengalami kenaikan, kecuali sektor pertambangan dan lainnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan nilai ekspor Indonesia pada Februari 2025?A
Nilai ekspor Indonesia pada Februari 2025 naik 14,05% dibandingkan Februari 2024.Q
Apa yang menjadi faktor pendorong kenaikan ekspor Indonesia?A
Kenaikan ekspor didorong oleh cerahnya harga-harga komoditas pada dua bulan awal tahun ini.Q
Bagaimana kinerja ekspor sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan?A
Ekspor sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai US$ 560 miliar, naik 3,06% mtm dan 52,01% yoy.Q
Apa yang terjadi dengan harga komoditas energi?A
Harga komoditas energi mengalami penurunan sebesar 4,20% mtm dan 2,97% yoy.Q
Siapa yang menyampaikan informasi mengenai data ekspor ini?A
Informasi mengenai data ekspor ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti.