Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.
- Ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi AS berkontribusi pada pelemahan rupiah.
- Data peredaran uang M2 menjadi indikator penting bagi pelaku pasar menjelang bulan Ramadhan.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah sedikit pada awal perdagangan hari ini, Jumat (21/3/2025), menjadi Rp16.485 per USRp 16.45 ribu ($1) . Sebelumnya, rupiah sempat menguat pada hari Kamis (20/3/2025) di posisi Rp16.470 per USRp 16.45 ribu ($1) setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut. Pelemahan ini dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Rusia-Ukraina, serta kondisi ekonomi AS yang kurang baik.
Di AS, Bank Sentral (The Fed) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 1,7% dari sebelumnya 2,1%. Selain itu, jumlah klaim pengangguran di AS juga meningkat, meskipun pasar tenaga kerja masih dianggap kuat. Di Indonesia, pelaku pasar menunggu data peredaran uang yang diperkirakan akan meningkat menjelang bulan Ramadhan. Pada Januari 2025, peredaran uang M2 tercatat tumbuh 5,9% dibandingkan tahun lalu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 21 Maret 2025?A
Nilai tukar rupiah melemah tipis menjadi Rp16.485/US$1.Q
Apa penyebab utama pelemahan rupiah saat ini?A
Pelemahan rupiah disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan perkembangan ekonomi AS yang lesu.Q
Bagaimana kondisi ekonomi AS mempengaruhi nilai tukar rupiah?A
Kondisi ekonomi AS yang memburuk membuat investor khawatir, sehingga mempengaruhi nilai tukar rupiah.Q
Apa yang diharapkan pelaku pasar dari data peredaran uang M2?A
Pelaku pasar berharap peredaran uang M2 akan meningkat menjelang bulan Ramadhan.Q
Apa dampak dari serangan drone Ukraina terhadap pangkalan Rusia?A
Serangan drone Ukraina menyebabkan kerusakan serius dan memicu keadaan darurat di Rusia.