Courtesy of CoinDesk
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, meminta pemilihan mendadak setelah koalisi tiga partai yang memerintahnya mengalami keruntuhan. Scholz ingin mengadakan pemungutan suara kepercayaan di Jerman, yang merupakan ekonomi terbesar di Uni Eropa, sebelum bulan Januari. Tujuannya adalah untuk memindahkan pemilihan parlemen federal tahun depan dari bulan September ke bulan Maret. Keputusan ini diambil setelah Scholz memecat Menteri Keuangan Christian Lindner karena menolak proposal yang akan menangguhkan aturan yang membatasi pinjaman pemerintah.
Scholz, yang berasal dari Partai Sosial Demokrat, menyatakan bahwa seringkali kompromi yang diperlukan terhalang oleh perselisihan publik dan tuntutan ideologis yang keras. Situasi ini menunjukkan ketegangan dalam pemerintahan dan pentingnya kerjasama antar partai untuk mencapai keputusan yang baik bagi negara.