Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Debat tidak menghasilkan pemenang yang jelas.
- Merz menunjukkan performa yang baik dan tetap memimpin dalam jajak pendapat.
- Scholz dan Merz harus menghadapi tantangan dalam membentuk koalisi setelah pemilihan.
Chancellor Olaf Scholz dan pemimpin konservatif Friedrich Merz berdebat dalam acara televisi menjelang pemilihan mendatang di Jerman. Dalam debat yang berlangsung selama 90 menit, keduanya berusaha meyakinkan pemilih bahwa mereka adalah yang terbaik untuk memulihkan ekonomi Jerman dan menangani masalah imigrasi. Merz, yang memimpin partai CDU/CSU, menyerang catatan pemerintahan Scholz, sementara Scholz membalas dengan menyebut beberapa usulan Merz sebagai "bodoh" dan "konyol". Meskipun tidak ada pemenang yang jelas, banyak yang berpendapat bahwa Merz tampil lebih baik.
Baca juga: Sebuah Pertarungan Pukul 3 Pagi Menyelamatkan Rencana Mengubah Permainan Merz untuk Jerman
Waktu semakin mendesak bagi Scholz dan partai SPD-nya untuk mengejar ketertinggalan dari Merz, yang saat ini memimpin dengan selisih sekitar 14 poin. Jika Merz menang, dia kemungkinan akan membutuhkan mitra koalisi untuk mendapatkan mayoritas di parlemen. Debat ini juga membahas strategi menghadapi kebijakan baru Presiden AS Donald Trump, di mana Scholz menegaskan bahwa Uni Eropa sudah siap dengan langkah balasan jika diperlukan. Debat kedua akan berlangsung minggu depan, di mana mereka akan dihadiri oleh kandidat dari partai lain.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang berdebat dalam acara tersebut?A
Debat tersebut diikuti oleh Olaf Scholz dan Friedrich Merz.Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam debat antara Scholz dan Merz?A
Fokus utama debat adalah tentang pemulihan ekonomi dan isu imigrasi.Q
Bagaimana reaksi Scholz terhadap serangan Merz?A
Scholz merespons serangan Merz dengan menyebut proposalnya 'stupid' dan 'laughable'.Q
Apa yang dikatakan Merz tentang peluangnya dalam pemilihan?A
Merz percaya bahwa ia akan memenangkan pemilihan pada 23 Februari.Q
Apa yang menjadi tantangan bagi Jerman terkait kebijakan Donald Trump?A
Tantangan bagi Jerman adalah kebijakan tarif yang mungkin diterapkan oleh Donald Trump.