Courtesy of Reuters
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menghadapi situasi sulit setelah koalisinya runtuh karena partai Free Democrats keluar dari pemerintahan. Hal ini menyebabkan Scholz meminta pemungutan suara kepercayaan di parlemen, yang akhirnya disetujui, membuka jalan untuk pemilihan umum awal pada 23 Februari. Koalisi yang terdiri dari Partai Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau, dan Free Democrats tidak lagi memiliki mayoritas di parlemen, terutama di tengah krisis ekonomi yang semakin dalam di Jerman.
Dalam debat menjelang pemungutan suara, Scholz dan penantangnya dari partai konservatif, Friedrich Merz, saling menuduh ketidakmampuan dan kurangnya visi. Scholz berjanji untuk berinvestasi dalam infrastruktur Jerman jika terpilih kembali, sementara Merz mengkritik rencana pengeluarannya yang dianggap membebani generasi mendatang. Survei menunjukkan bahwa partai konservatif memiliki keunggulan dalam pemilihan mendatang, sementara partai-partai utama lainnya enggan bekerja sama dengan partai sayap kanan, Alternative for Germany (AfD), yang menambah kompleksitas dalam pembentukan koalisi baru.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada koalisi Olaf Scholz?A
Koalisi Olaf Scholz runtuh setelah Partai Demokrat Bebas keluar karena perselisihan mengenai utang.Q
Kapan pemilihan cepat dijadwalkan berlangsung?A
Pemilihan cepat dijadwalkan berlangsung pada 23 Februari.Q
Siapa pesaing utama Scholz dalam pemilihan mendatang?A
Pesaing utama Scholz adalah Friedrich Merz dari partai konservatif.Q
Apa peran Frank-Walter Steinmeier dalam situasi ini?A
Frank-Walter Steinmeier berperan dalam memanggil pemilihan setelah kepercayaan dicabut dari kanselir.Q
Mengapa AfD menjadi faktor penting dalam pemilihan ini?A
AfD menjadi faktor penting karena dukungan mereka dalam jajak pendapat dan posisi mereka yang kontroversial dalam politik Jerman.