Terobosan baterai EV generasi berikutnya mengemas 30% lebih banyak daya dengan penemuan yang mengejutkan.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Terobosan baterai EV generasi berikutnya mengemas 30% lebih banyak daya dengan penemuan yang mengejutkan.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
14 Maret 2025 pukul 18.40 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan baru ini menantang hipotesis lama tentang degradasi material katoda lithium.
  • Fokus penelitian kini beralih ke stabilisasi oksigen struktural untuk meningkatkan kinerja baterai.
  • Kolaborasi internasional dalam penelitian baterai lithium sangat penting untuk inovasi dan pengembangan teknologi energi.
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh ilmuwan Skoltech, bekerja sama dengan peneliti dari Prancis, telah membongkar keyakinan lama tentang penurunan kinerja bahan katoda kaya litium dalam baterai lithium-ion generasi berikutnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa penjelasan yang diterima sebelumnya, yaitu pembentukan molekul oksigen (O₂) dalam bahan katoda sebagai penyebab penurunan kinerja baterai, ternyata mungkin disebabkan oleh metode eksperimen yang digunakan. Tim peneliti menemukan bahwa molekul O₂ yang terdeteksi sebenarnya mungkin dihasilkan oleh sinar-X yang kuat yang digunakan dalam eksperimen tersebut.
Temuan ini mengarahkan penelitian ke arah stabilisasi "oksigen struktural," yaitu atom oksigen yang tetap berada dalam struktur kristal katoda tetapi kehilangan elektron selama operasi baterai. Pendekatan ini dianggap lebih mudah dibandingkan mencoba membalikkan pembentukan molekul O₂ yang stabil. Penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi strategi baru untuk mengoptimalkan kinerja baterai lithium, yang sangat penting untuk pengembangan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Skoltech mengenai material katoda kaya lithium?
A
Para ilmuwan Skoltech menemukan bahwa penurunan kinerja material katoda kaya lithium tidak disebabkan oleh oksigen molekuler, melainkan merupakan artefak dari metode eksperimen yang digunakan.
Q
Mengapa hipotesis oksigen molekuler dianggap tidak valid?
A
Hipotesis oksigen molekuler dianggap tidak valid karena molekul O₂ yang terdeteksi kemungkinan besar dihasilkan oleh sinar-X yang digunakan dalam eksperimen, bukan dari proses dalam katoda.
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian setelah penemuan ini?
A
Setelah penemuan ini, fokus penelitian beralih ke stabilisasi oksigen struktural dalam katoda, yang lebih mudah dikelola.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan Skoltech, College de France, dan University of Montpellier, serta beberapa ilmuwan seperti Dmitry Aksyonov dan Andrey Geondzhian.
Q
Mengapa penyimpanan energi penting untuk transisi menuju ekonomi rendah karbon?
A
Penyimpanan energi penting untuk transisi menuju ekonomi rendah karbon karena dapat mempengaruhi penyimpanan energi skala jaringan, kendaraan listrik, dan perangkat portabel.

Rangkuman Berita Serupa

Baterai lithium mati dihidupkan kembali dengan sihir garam cair, mempertahankan 81% daya.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
32 dibaca
Baterai lithium mati dihidupkan kembali dengan sihir garam cair, mempertahankan 81% daya.
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
148 dibaca
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."
Baterai EV lithium mendapatkan umur baru dengan 12.000 siklus lebih banyak berkat injeksi baru dari China.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
95 dibaca
Baterai EV lithium mendapatkan umur baru dengan 12.000 siklus lebih banyak berkat injeksi baru dari China.
Penelitian terobosan mengatasi hambatan kunci untuk baterai Li-ion yang lebih tahan lama bagi kendaraan listrik (EV).InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
86 dibaca
Penelitian terobosan mengatasi hambatan kunci untuk baterai Li-ion yang lebih tahan lama bagi kendaraan listrik (EV).
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.
Terobosan baterai lithium-udara China mencapai umur 960 jam, dengan efisiensi 95,8%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
78 dibaca
Terobosan baterai lithium-udara China mencapai umur 960 jam, dengan efisiensi 95,8%.