Elektrolit polimer anorganik yang dibangun dalam wadah yang sama untuk meningkatkan kinerja baterai EV.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Elektrolit polimer anorganik yang dibangun dalam wadah yang sama untuk meningkatkan kinerja baterai EV.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
09 Maret 2025 pukul 20.10 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Metode satu wadah in-situ dapat meningkatkan efisiensi dalam pembuatan elektrolit hybrid.
  • Elektrolit hybrid menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam baterai lithium dibandingkan dengan metode tradisional.
  • Teknik ini memiliki potensi aplikasi luas di berbagai bidang, termasuk semikonduktor dan elektronik.
Peneliti dari Universitas Chicago telah mengembangkan elektrolit baterai hibrida yang menggabungkan elektrolit anorganik dan polimer dalam satu wadah. Metode baru ini disebut "one-pot" dan memungkinkan pembuatan campuran yang terkontrol dan homogen, menggabungkan keunggulan konduktivitas tinggi dari elektrolit anorganik dengan fleksibilitas dari polimer. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode ini lebih baik dibandingkan dengan metode pencampuran fisik, terutama dalam baterai lithium metal, yang memiliki sifat mekanik dan kinerja siklus yang lebih baik.
Meskipun fokus utama penelitian ini adalah pada baterai lithium, teknik ini juga dapat diterapkan pada baterai natrium yang lebih murah dan melimpah. Peneliti percaya bahwa metode ini dapat mengubah cara pembuatan elektrolit hibrida dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi lain, seperti elektronik dan pelapis industri. Namun, untuk memproduksi secara besar-besaran, proses ini harus dilakukan di lingkungan bebas udara, yang bisa menjadi tantangan di pabrik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Chicago?
A
Peneliti dari Universitas Chicago mengembangkan elektrolit hybrid yang menggabungkan elektrolit inorganik dan polimer.
Q
Apa metode baru yang digunakan untuk membuat elektrolit hybrid?
A
Metode baru yang digunakan adalah metode sintesis satu wadah (one-pot) in-situ.
Q
Mengapa metode in-situ lebih baik dibandingkan metode pencampuran fisik?
A
Metode in-situ lebih baik karena memberikan kinerja yang lebih baik dalam hal sifat mekanik dan konduktivitas ion.
Q
Apa aplikasi lain dari teknik ini selain baterai?
A
Teknik ini juga diharapkan dapat diterapkan dalam penelitian semikonduktor, elektronik, dan pelapis industri.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam skala produksi industri?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk menjaga proses bebas udara dan penyesuaian untuk skala produksi.

Rangkuman Berita Serupa

"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
148 dibaca
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."
Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
29 dibaca
Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.
Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
119 dibaca
Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.
AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
40 dibaca
AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.
Sampah menjadi keajaiban: Para ilmuwan mengubah produk sampingan kimia menjadi baterai untuk jaringan listrik.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
114 dibaca
Sampah menjadi keajaiban: Para ilmuwan mengubah produk sampingan kimia menjadi baterai untuk jaringan listrik.