Sampah menjadi keajaiban: Para ilmuwan mengubah produk sampingan kimia menjadi baterai untuk jaringan listrik.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Sampah menjadi keajaiban: Para ilmuwan mengubah produk sampingan kimia menjadi baterai untuk jaringan listrik.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
13 Januari 2025 pukul 20.53 WIB
114 dibaca
Share
Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengembangkan metode untuk mengubah limbah industri menjadi bahan penting untuk produksi baterai. Mereka menggunakan triphenylphosphine oxide (TPPO), yang biasanya dianggap limbah, untuk menggerakkan baterai redox flow. Baterai ini berbeda dari baterai lithium karena menyimpan energi dalam elektrolit, bukan di elektroda. Penemuan ini menunjukkan bahwa limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang berharga, mendukung inovasi dalam teknologi baterai yang lebih ramah lingkungan. Dengan semakin banyak perangkat yang bergantung pada penyimpanan energi berbasis baterai, peneliti percaya bahwa mengalihkan dari solusi berbasis logam seperti lithium dan kobalt sangat penting. Mereka telah menciptakan reaksi "one-pot" yang memungkinkan TPPO diubah menjadi bahan penyimpanan energi yang efektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa TPPO dapat digunakan untuk membuat baterai yang stabil dan efisien, bahkan setelah 350 siklus pengisian dan penggunaan. Temuan ini membuka peluang baru untuk memanfaatkan limbah industri dalam solusi energi berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu TPPO dan bagaimana hubungannya dengan baterai redoks?
A
TPPO adalah triphenylphosphine oxide, sebuah molekul limbah yang digunakan untuk menggerakkan baterai redoks.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk transisi energi hijau?
A
Penelitian ini penting karena dapat mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan berbasis logam yang diperoleh melalui penambangan yang merusak lingkungan.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini di Northwestern University?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Christian Malapit, seorang profesor asistensi di Departemen Kimia Northwestern University.
Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti tentang stabilitas CPO?
A
Para peneliti menemukan bahwa CPO memiliki stabilitas yang tinggi dan dapat digunakan sebagai agen penyimpanan energi yang efektif.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of the American Chemical Society.

Rangkuman Berita Serupa

Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
104 dibaca
Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.
Elektrolit polimer anorganik yang dibangun dalam wadah yang sama untuk meningkatkan kinerja baterai EV.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
55 dibaca
Elektrolit polimer anorganik yang dibangun dalam wadah yang sama untuk meningkatkan kinerja baterai EV.
Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
35 dibaca
Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.
Baterai yang mengubah permainan memberikan 5.200 siklus dengan daya tahan pengisian 100%.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
86 dibaca
Baterai yang mengubah permainan memberikan 5.200 siklus dengan daya tahan pengisian 100%.
Terobosan baterai EV berbasis natrium meningkatkan kinerja hingga batas teoritis.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
120 dibaca
Terobosan baterai EV berbasis natrium meningkatkan kinerja hingga batas teoritis.
Penelitian terobosan mengatasi hambatan kunci untuk baterai Li-ion yang lebih tahan lama bagi kendaraan listrik (EV).InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
86 dibaca
Penelitian terobosan mengatasi hambatan kunci untuk baterai Li-ion yang lebih tahan lama bagi kendaraan listrik (EV).
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.