Perusahaan spin-out universitas Afynia mengamankan pendanaan awal sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta)  untuk mengkomersialkan tes panel mikroRNA untuk endometriosis.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Perusahaan spin-out universitas Afynia mengamankan pendanaan awal sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta) untuk mengkomersialkan tes panel mikroRNA untuk endometriosis.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
26 Februari 2025 pukul 00.10 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Afynia Laboratories mengembangkan tes darah non-invasif untuk diagnosis endometriosis.
  • Penggunaan mikroRNA dalam tes ini diharapkan dapat mempercepat proses diagnosis dan pengobatan bagi pasien.
  • Startup ini berencana untuk memperluas teknologi mereka ke masalah kesehatan wanita lainnya di masa depan.
Afynia Laboratories adalah startup bioteknologi asal Kanada yang baru saja mendapatkan dana sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta) untuk mengembangkan tes darah untuk endometriosis, sebuah kondisi medis yang dapat mempengaruhi orang dengan rahim dan menyebabkan nyeri panggul kronis serta masalah kesuburan. Endometriosis mempengaruhi hampir 200 juta orang di seluruh dunia, dan seringkali diagnosisnya sulit, bahkan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Tes yang dikembangkan oleh Afynia, yang disebut EndomiR, menggunakan panel mikroRNA untuk mendeteksi penyakit ini dengan lebih cepat dan akurat dibandingkan metode lain.
Pendiri Afynia, Dr. Lauren Foster, menjelaskan bahwa tes ini melihat berbagai biomarker dalam darah untuk menentukan apakah seseorang berisiko terkena endometriosis. Mereka berharap dapat mengurangi waktu diagnosis yang biasanya memakan waktu 7 hingga 10 tahun. Selain itu, Afynia juga berencana untuk mengembangkan tes mikroRNA untuk masalah kesehatan wanita lainnya di masa depan. Dengan dukungan dari berbagai investor, mereka optimis dapat meluncurkan tes ini di Kanada dan kemudian di AS dalam waktu dekat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari Afynia Laboratories?
A
Tujuan dari Afynia Laboratories adalah untuk mempercepat diagnosis endometriosis melalui pengembangan tes darah yang non-invasif.
Q
Bagaimana cara kerja tes EndomiR?
A
Tes EndomiR bekerja dengan menganalisis panel mikroRNA dalam darah pasien dan membandingkannya dengan data dari pasien yang telah terdiagnosis secara bedah.
Q
Siapa pendiri Afynia Laboratories?
A
Pendiri Afynia Laboratories adalah Dr. Lauren Foster dan Dr. Jocelyn Wessel.
Q
Apa tantangan yang dihadapi pasien dalam diagnosis endometriosis?
A
Tantangan yang dihadapi pasien dalam diagnosis endometriosis termasuk waktu tunggu yang lama, sering kali mencapai tujuh hingga delapan tahun, untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Q
Apa rencana Afynia Laboratories setelah meluncurkan tes EndomiR?
A
Setelah meluncurkan tes EndomiR, Afynia Laboratories berencana untuk mengembangkan tes mikroRNA lainnya untuk masalah kesehatan wanita.

Rangkuman Berita Serupa

Startup IVF Generasi Berikutnya Ini Memfasilitasi Kelahiran Bayi Untuk Pertama KalinyaForbes
Sains
4 bulan lalu
117 dibaca
Startup IVF Generasi Berikutnya Ini Memfasilitasi Kelahiran Bayi Untuk Pertama Kalinya
OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta)  untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
115 dibaca
OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta) untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.
OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta)  untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
88 dibaca
OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta) untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.
Tidak Ada Lagi Tes Invasif: Solusi Endometriosis dari Hera BiotechForbes
Sains
5 bulan lalu
121 dibaca
Tidak Ada Lagi Tes Invasif: Solusi Endometriosis dari Hera Biotech
Research Grid mengumpulkan dana sebesar Rp 106.56 miliar ($6,48 juta)  untuk mengotomatiskan administrasi uji klinis.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
111 dibaca
Research Grid mengumpulkan dana sebesar Rp 106.56 miliar ($6,48 juta) untuk mengotomatiskan administrasi uji klinis.
Investasi dalam Kesehatan Perempuan: Peluang, Tantangan, PerubahanForbes
Sains
5 bulan lalu
49 dibaca
Investasi dalam Kesehatan Perempuan: Peluang, Tantangan, Perubahan