Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Bank Sentral Selandia Baru mengurangi suku bunga untuk mendukung pemulihan ekonomi.
- Inflasi diperkirakan akan meningkat kembali, yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter di masa depan.
- Reaksi pasar menunjukkan optimisme terhadap langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh RBNZ.
Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) telah menurunkan suku bunga resmi sebesar 50 basis poin menjadi 3,75% dan berencana untuk melanjutkan penurunan dengan 25 basis poin pada pertemuan kebijakan mendatang. Gubernur Adrian Orr menyatakan bahwa penurunan suku bunga ini diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi. Meskipun inflasi diperkirakan akan meningkat menjadi 2,7% tahun ini, RBNZ tetap optimis bahwa inflasi dapat terkendali dan ekonomi akan mulai pulih secara perlahan.
RBNZ telah menjadi salah satu bank sentral yang paling agresif dalam menurunkan suku bunga, dengan total penurunan mencapai 175 basis poin sejak Agustus. Meskipun ada ketidakpastian global yang dapat mempengaruhi investasi bisnis, RBNZ percaya bahwa suku bunga yang lebih rendah akan mendorong pengeluaran masyarakat. Mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat sedikit pada tahun 2025 setelah mengalami kontraksi pada tahun lalu.