Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Bank Sentral Selandia Baru berencana untuk menurunkan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
- Ketidakpastian global, terutama terkait kebijakan perdagangan AS, mempengaruhi keputusan suku bunga.
- Inflasi diperkirakan akan meningkat kembali seiring dengan melemahnya mata uang Selandia Baru.
Bank sentral Selandia Baru akan mengurangi suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka berencana menurunkan Official Cash Rate (OCR) sebesar 50 basis poin menjadi 3,75% dan kemungkinan akan melanjutkan penurunan ini hingga mencapai sekitar 3% di akhir tahun. Penurunan suku bunga ini dilakukan setelah negara tersebut mengalami resesi yang cukup dalam, dengan produk domestik bruto (PDB) menyusut 2,1% dalam enam bulan terakhir.
Meskipun ada harapan untuk pemulihan ekonomi, para ekonom memperingatkan bahwa ketidakpastian global, terutama terkait kebijakan perdagangan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, dapat mempengaruhi keputusan bank. Inflasi di Selandia Baru juga diperkirakan akan meningkat lagi karena melemahnya mata uang, yang dapat meningkatkan harga barang impor. Oleh karena itu, bank sentral akan berhati-hati dalam melakukan penurunan suku bunga lebih lanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang akan dilakukan oleh Bank Sentral Selandia Baru terkait suku bunga?A
Bank Sentral Selandia Baru akan menurunkan suku bunga resmi sebesar 50 basis poin.Q
Siapa yang memimpin kebijakan moneter di Selandia Baru?A
Adrian Orr adalah Gubernur yang memimpin kebijakan moneter di Selandia Baru.Q
Apa dampak pemilihan Donald Trump terhadap kebijakan ekonomi global?A
Pemilihan Donald Trump dapat meningkatkan ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan global.Q
Bagaimana inflasi di Selandia Baru saat ini?A
Inflasi di Selandia Baru saat ini berada di 2,2%, mendekati target bank sentral.Q
Apa proyeksi suku bunga di akhir tahun ini menurut ekonom?A
Ekonom memproyeksikan dua pengurangan suku bunga 25 poin lagi di akhir tahun ini.