Courtesy of YahooFinance
Bank Sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga kunci di level tertinggi dalam 13 tahun, yaitu 4,35%, untuk mengatasi inflasi yang masih tinggi. Meskipun ada kemajuan dalam menurunkan inflasi, RBA belum siap untuk menurunkan suku bunga karena ekonomi Australia masih menunjukkan tanda-tanda lemah, dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hanya naik 0,8% pada kuartal ketiga. Sementara itu, pasar dan ekonom memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga bisa terjadi, tetapi RBA ingin memastikan bahwa inflasi bergerak stabil dalam target 2-3%.
Meskipun tingkat pengangguran tetap rendah, ada kekhawatiran bahwa tanpa pengeluaran pemerintah yang lebih tinggi, ekonomi Australia bisa mengalami kontraksi. RBA juga menghadapi tantangan karena banyak dari pertumbuhan pekerjaan baru didorong oleh perekrutan pemerintah. Gubernur RBA, Michele Bullock, menyatakan bahwa mereka perlu lebih yakin bahwa inflasi akan tetap dalam target sebelum mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Hal ini menjadi perhatian menjelang pemilihan umum yang akan datang, di mana pemerintah saat ini berharap untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Bank Sentral Australia terkait suku bunga?A
Bank Sentral Australia mempertahankan suku bunga pada 4,35% untuk mengatasi inflasi yang tinggi.Q
Siapa yang memimpin Bank Sentral Australia saat ini?A
Michele Bullock adalah Gubernur Bank Sentral Australia saat ini.Q
Bagaimana kondisi ekonomi Australia saat ini?A
Ekonomi Australia menunjukkan pertumbuhan yang lemah dengan GDP hanya naik 0,8% dari tahun sebelumnya.Q
Apa yang diharapkan dari laporan GDP Australia?A
Laporan GDP diharapkan menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik, tetapi ada kekhawatiran tentang pengangguran yang meningkat.Q
Mengapa Partai Buruh mungkin tidak mendapatkan pemotongan suku bunga sebelum pemilihan?A
Partai Buruh mungkin tidak mendapatkan pemotongan suku bunga karena upaya mereka untuk menjaga pertumbuhan ekonomi menjelang pemilihan.