Pasar Uang China Menghadapi Krisis Rp 6.76 quadriliun ($411 Miliar)  Menjelang Kongres
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Pasar Uang China Menghadapi Krisis Rp 6.76 quadriliun ($411 Miliar) Menjelang Kongres

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
14 Februari 2025 pukul 06.00 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar uang Cina akan mengalami penarikan likuiditas yang signifikan.
  • PBOC berusaha menjaga stabilitas yuan di tengah ketidakpastian ekonomi.
  • Pertemuan Two Sessions diharapkan menghasilkan langkah-langkah stimulus untuk mendukung ekonomi.
Pasar uang di China diperkirakan akan mengalami penarikan likuiditas lebih dari 3 triliun yuan (sekitar Rp 6.76 quadriliun ($411 miliar) ) hingga akhir bulan ini. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan untuk membayar kembali pinjaman kebijakan dari bank sentral dan penerbitan obligasi oleh pemerintah daerah. Pengetatan likuiditas ini dianggap bermanfaat untuk mendukung nilai yuan di tengah ketidakpastian terkait tarif dari AS. Bank Sentral China telah mengurangi sekitar 1,5 triliun yuan dari pasar uang sejak para pedagang kembali dari liburan Tahun Baru Imlek. Pertemuan tahunan yang dikenal sebagai "Two Sessions" akan berlangsung bulan depan, di mana diharapkan akan ada pengumuman langkah-langkah stimulus fiskal untuk mendukung ekonomi yang sedang kesulitan. Meskipun ada harapan untuk pelonggaran kebijakan moneter, beberapa analis percaya bahwa keputusan tersebut mungkin akan ditunda hingga setelah pertemuan tersebut. Terdapat juga ancaman deflasi dalam ekonomi China, yang membuat bank sentral perlu mempertimbangkan untuk menurunkan rasio cadangan wajib dan suku bunga operasi pasar terbuka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diharapkan terjadi pada pasar uang Cina bulan ini?
A
Pasar uang Cina diharapkan mengalami penarikan likuiditas lebih dari 3 triliun yuan.
Q
Mengapa PBOC mengurangi likuiditas di pasar uang?
A
PBOC mengurangi likuiditas untuk mendukung yuan di tengah ketidakpastian tarif AS.
Q
Apa dampak dari kondisi likuiditas yang lebih ketat?
A
Kondisi likuiditas yang lebih ketat mengurangi daya tarik untuk meminjam uang guna membeli obligasi pemerintah.
Q
Siapa yang terlibat dalam negosiasi tarif antara AS dan Cina?
A
Xi Jinping dan Donald Trump terlibat dalam negosiasi tarif antara AS dan Cina.
Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan Two Sessions di Cina?
A
Dari pertemuan Two Sessions, diharapkan ada pengumuman langkah-langkah stimulus fiskal baru.

Rangkuman Berita Serupa

PBOC Menyuntikkan Dana Jangka Pendek Terbanyak Bulan Ini di Tengah Krisis LikuiditasYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
60 dibaca
PBOC Menyuntikkan Dana Jangka Pendek Terbanyak Bulan Ini di Tengah Krisis Likuiditas
Krisis Likuiditas di China Berlanjut Meski Ada Penambahan Likuiditas dari PBOCYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
77 dibaca
Krisis Likuiditas di China Berlanjut Meski Ada Penambahan Likuiditas dari PBOC
PBOC Meningkatkan Suntikan Likuiditas Jangka Pendek Di Tengah Pengetatan KasYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
65 dibaca
PBOC Meningkatkan Suntikan Likuiditas Jangka Pendek Di Tengah Pengetatan Kas
Bank Sentral China Menyuntikkan Jumlah Uang Dekat Tingkat Sejarah ke Dalam Sistem KeuanganYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
80 dibaca
Bank Sentral China Menyuntikkan Jumlah Uang Dekat Tingkat Sejarah ke Dalam Sistem Keuangan
Bank-bank Tiongkok Menghadapi Krisis Likuiditas saat Pertahanan Yuan Menambah TekananYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
128 dibaca
Bank-bank Tiongkok Menghadapi Krisis Likuiditas saat Pertahanan Yuan Menambah Tekanan
Dukungan Pasar China Tidak Memadai Saat Kegelapan Ekonomi Semakin DalamYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
106 dibaca
Dukungan Pasar China Tidak Memadai Saat Kegelapan Ekonomi Semakin Dalam