Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah startup di AS bernama Solidion telah mengembangkan teknologi yang dapat mengisi daya baterai lithium dalam waktu hanya 5 menit. Teknologi ini menggunakan sistem yang dipatenkan dengan penyebar panas berbasis graphene, yang dapat memanaskan baterai dengan cepat sebelum atau selama pengisian daya. Sistem ini juga memiliki pendingin yang aktif saat baterai digunakan, sehingga mencegah overheating. Dengan teknologi ini, Solidion berharap dapat memenuhi permintaan pasar kendaraan listrik (EV) di berbagai cuaca, terutama di daerah dingin, dan berencana untuk memasarkan produk ini dalam 2-3 tahun ke depan.
Baca juga: Baterai EV lithium-sulfur baru mencapai densitas energi 380 Wh/kg, menargetkan 450 Wh/kg.
Selain itu, Solidion juga berupaya mengatasi kekurangan grafit yang diperkirakan mencapai 1,4 juta ton per tahun pada tahun 2028 dengan memproduksi grafit dari sumber yang berkelanjutan, seperti biomassa dan bahan daur ulang. Mereka ingin menjadikan AS sebagai salah satu dari 10 produsen grafit teratas di dunia. Solidion fokus pada baterai solid-state dan anoda berkapasitas tinggi, dengan berbagai jenis baterai yang dapat meningkatkan jangkauan EV, meningkatkan keselamatan, dan menurunkan biaya. Dengan inovasi ini, Solidion berharap dapat menyediakan baterai yang lebih aman dan terjangkau untuk teknologi mobil listrik masa depan.