Courtesy of Reuters
Perusahaan penyedia peralatan pembuatan chip, KLA Corp, memprediksi pendapatan kuartal kedua mereka akan lebih tinggi dari perkiraan Wall Street, karena meningkatnya permintaan untuk chip yang mendukung kecerdasan buatan (AI). Saham KLA naik 2,1% setelah pengumuman ini. Perusahaan-perusahaan besar seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) dan Samsung Electronics sedang berinvestasi besar-besaran dalam chip AI, yang diharapkan akan meningkatkan pesanan untuk peralatan pembuatan chip.
CEO KLA, Rick Wallace, optimis tentang pertumbuhan pasar semikonduktor di akhir tahun 2024 dan awal 2025, meskipun beberapa pelanggan menghadapi tantangan saat ini. KLA memperkirakan pendapatan kuartal kedua mereka akan berada di kisaran Rp 48.51 triliun ($2,95 miliar) , lebih tinggi dari estimasi rata-rata analis sebesar Rp 47.03 triliun ($2,86 miliar) . Pada kuartal pertama, KLA berhasil mencatat pendapatan Rp 46.70 triliun ($2,84 miliar) , yang juga lebih baik dari perkiraan sebelumnya.