Courtesy of Reuters
Applied Materials, sebuah perusahaan yang memproduksi peralatan untuk pembuatan chip, memperkirakan pendapatan kuartal pertama mereka akan lebih rendah dari yang diperkirakan oleh para analis Wall Street. Hal ini menunjukkan adanya permintaan yang lambat untuk peralatan chip di luar chip yang didukung AI, sehingga saham mereka turun hampir 5%. Meskipun ada kebutuhan tinggi untuk peralatan canggih untuk chip AI, beberapa pasar mengalami kelemahan yang membuat pengeluaran menjadi lambat. Selain itu, ada juga pembatasan ekspor yang lebih ketat dari Amerika Serikat ke China, yang menambah ketidakpastian bagi perusahaan-perusahaan ini.
Meskipun pendapatan Applied Materials untuk kuartal sebelumnya meningkat 5% dan melebihi perkiraan, mereka tetap menghadapi persaingan ketat dari perusahaan lain seperti KLA Corp dan ASML. Applied Materials memperkirakan pendapatan sekitar Rp 117.58 triliun ($7,15 miliar) untuk kuartal pertama, yang lebih rendah dari perkiraan rata-rata analis sebesar Rp 118.73 triliun ($7,22 miliar) . Namun, mereka juga memperkirakan laba per saham yang disesuaikan akan sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan.