Courtesy of Reuters
Perusahaan Jepang, Advantest, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka memperkirakan laba operasional mereka untuk tahun ini akan meningkat hampir 20% menjadi 165 miliar yen (sekitar 1,08 miliar dolar AS). Kenaikan ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk chip terkait kecerdasan buatan (AI) yang meningkatkan bisnis mesin pengujian mereka. Pada kuartal kedua tahun ini, laba operasional Advantest bahkan tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, mencapai 63,6 miliar yen.
Meskipun ada permintaan yang kuat untuk chip AI, Advantest menyatakan bahwa pemulihan permintaan pengujian di sektor otomotif dan industri mungkin memerlukan waktu. Dalam laporan tersebut, Taiwan menyumbang 38% dari total penjualan, sementara China menyumbang 22%. Selain itu, Advantest juga berencana untuk membeli kembali saham senilai hingga 50 miliar yen.