Rangkuman berita: Komoditas Mundur Saat Trump Melanjutkan Ancaman Tarif

Harga minyak mengalami fluktuasi karena para pedagang mencerna berbagai janji dan perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump. Salah satu ancaman yang diungkapkan adalah tarif hingga 25% untuk produsen minyak dari Kanada dan Meksiko, serta rencana untuk meningkatkan produksi energi domestik. Meskipun ada harapan awal bahwa langkah-langkah perdagangan tidak akan menjadi fokus utama, laporan tentang tarif ini membuat pasar kembali khawatir. Selain itu, Trump juga berencana untuk mengisi kembali cadangan minyak strategis AS dan mencabut larangan sewa minyak dan gas di perairan pantai AS.

Di sisi lain, kelompok Houthi yang berbasis di Yaman menyatakan akan menghentikan serangan terhadap kapal AS dan Inggris di Laut Merah sebagai respons terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Ini merupakan perkembangan penting karena kampanye mereka telah mengganggu perdagangan global selama lebih dari setahun. Dengan semua perubahan ini, ada kekhawatiran bahwa tarif dan peningkatan produksi minyak dapat mempengaruhi harga energi dan bahan bakar bagi konsumen di AS.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif minyak?

Donald Trump mengumumkan tarif hingga 25% pada produsen minyak Kanada dan Meksiko.

Bagaimana dampak tarif terhadap industri minyak Kanada?

Tarif tersebut diperkirakan akan menyebabkan kenaikan biaya bensin dan energi bagi konsumen AS.

Apa yang dilakukan Houthi terkait serangan kapal di Laut Merah?

Houthi menyatakan akan menghentikan serangan terhadap kapal AS dan Inggris sebagai respons terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Apa tujuan dari Paris Climate Agreement yang ditinggalkan oleh Trump?

Paris Climate Agreement bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.

Mengapa produksi minyak AS diperkirakan akan meningkat?

Produksi minyak AS diperkirakan akan meningkat karena kebijakan 'drill baby drill' yang ditekankan oleh Trump.

Rangkuman Berita: Komoditas Mundur Saat Trump Melanjutkan Ancaman Tarif

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa