Courtesy of TechCrunch
Bench, sebuah startup akuntansi, mengajukan kebangkrutan di Kanada pada 7 Januari setelah mengalami masalah keuangan besar. Mereka memiliki utang sebesar Rp 1.08 triliun ($65,4 juta) , sementara hanya memiliki Rp 46.05 miliar ($2,8 juta) dalam bentuk kas. Sebagian besar utang ini, yaitu Rp 822.25 miliar ($50 juta) , harus dibayar kepada National Bank of Canada, dan lebih dari 85% dari utang tersebut tidak memiliki jaminan. Selain itu, Bench juga berutang kepada investor modal ventura (VC) dan mantan karyawan, termasuk pembayaran pesangon yang belum dibayar.
Saat ini, Bench sedang dalam proses diakuisisi oleh perusahaan teknologi HR, Employer.com, yang berlokasi di San Francisco. Meskipun ada masalah keuangan, Employer.com berencana untuk berinvestasi lebih banyak di Bench ke depannya. Pengadilan Kanada akan mengawasi proses kebangkrutan ini dan memastikan bahwa utang kepada kreditor dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan perusahaan Bench?A
Perusahaan Bench mengajukan kebangkrutan di Kanada pada tanggal 7 Januari.Q
Berapa total utang yang dimiliki Bench?A
Bench memiliki total utang sebesar $65,4 juta.Q
Siapa kreditor utama Bench?A
Kreditor utama Bench adalah National Bank of Canada, yang memiliki utang sebesar $50 juta.Q
Apa yang dilakukan Employer.com terkait Bench?A
Employer.com sedang dalam proses mengakuisisi Bench dan berencana untuk menginvestasikan lebih banyak setelah akuisisi.Q
Siapa yang diangkat sebagai CEO terakhir Bench?A
Adam Schlesinger diangkat sebagai CEO terakhir Bench.