Courtesy of TechCrunch
Setelah perusahaan akuntansi Bench tiba-tiba tutup pada 27 Desember dan diakuisisi oleh Employer.com, banyak pelanggan Bench yang merasa kesulitan untuk mengakses data keuangan mereka. Bench, yang berbasis di Kanada dan telah mengumpulkan dana sebesar Rp 1.86 triliun ($113 juta) , meninggalkan ribuan bisnis tanpa dokumen akuntansi dan pajak. Meskipun Employer.com mengklaim sebagai perusahaan yang sukses dan menguntungkan, banyak pelanggan yang khawatir karena mereka tidak memiliki pengalaman dalam bidang akuntansi dan pajak.
Beberapa pelanggan melaporkan bahwa mereka harus menyetujui syarat baru untuk dapat mengakses data mereka, yang membuat mereka merasa terpaksa. Ada juga keluhan tentang kebijakan privasi Employer.com yang dianggap tidak memadai untuk melindungi data keuangan. Meskipun Employer.com mengatakan bahwa pelanggan dapat mengelola data mereka setelah memberikan persetujuan, banyak yang merasa kecewa dengan cara mereka diperlakukan dan sedang mencari penyedia layanan alternatif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada startup Bench?A
Startup Bench ditutup secara mendadak pada 27 Desember dan diakuisisi oleh Employer.com.Q
Siapa yang mengakuisisi Bench setelah penutupannya?A
Bench diakuisisi oleh Employer.com, sebuah perusahaan teknologi sumber daya manusia.Q
Apa masalah yang dihadapi pelanggan Bench setelah akuisisi?A
Pelanggan Bench menghadapi kesulitan dalam mengakses data keuangan mereka dan merasa tidak nyaman dengan syarat persetujuan yang diberikan.Q
Siapa Jesse Tinsley dan apa perannya dalam Employer.com?A
Jesse Tinsley adalah CEO Employer.com yang juga terlibat dalam beberapa bisnis terkait HR dan mengakuisisi Recruiter.com.Q
Bagaimana Employer.com menangani permintaan data dari pelanggan Bench?A
Employer.com menyatakan bahwa pelanggan dapat mengakses data mereka dengan memberikan persetujuan, tetapi banyak pelanggan merasa syarat tersebut tidak adil.