Courtesy of Reuters
TikTok berencana untuk menghentikan operasionalnya di Amerika Serikat pada hari Minggu, jika larangan federal yang baru mulai berlaku. Larangan ini muncul karena perusahaan induk TikTok, ByteDance, tidak berhasil menjual asetnya di AS. Meskipun pengguna yang sudah mengunduh aplikasi masih bisa menggunakannya, layanan yang mendukung TikTok di AS akan dihentikan, yang dapat membuat aplikasi ini tidak dapat diakses di banyak negara lain juga. TikTok juga berencana memberikan opsi bagi pengguna untuk mengunduh data pribadi mereka sebelum aplikasi ditutup.
Sementara itu, Presiden terpilih Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk menunda pelaksanaan larangan ini selama 60 hingga 90 hari. Namun, jika larangan tetap berlaku, TikTok akan menampilkan pesan kepada pengguna yang mencoba membuka aplikasi, mengarahkan mereka ke situs web dengan informasi tentang larangan tersebut. Pengguna TikTok di AS sangat kecewa dengan kemungkinan larangan ini dan berharap ada solusi untuk mempertahankan aplikasi tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang direncanakan TikTok terkait larangan operasional di AS?A
TikTok berencana untuk menghentikan operasi di AS dan memberikan opsi kepada pengguna untuk mengunduh data mereka.Q
Siapa yang mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah eksekutif terkait larangan TikTok?A
Donald Trump, yang akan dilantik sebagai presiden, mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah eksekutif untuk menunda larangan tersebut.Q
Apa dampak dari larangan TikTok bagi pengguna di luar AS?A
Larangan TikTok di AS dapat membuat aplikasi ini tidak tersedia bagi pengguna di banyak negara lain karena ketergantungan pada penyedia layanan di AS.Q
Apa yang dilakukan Mahkamah Agung terkait larangan TikTok?A
Mahkamah Agung sedang mempertimbangkan untuk menegakkan larangan TikTok atau memberikan penundaan untuk keputusan lebih lanjut.Q
Bagaimana reaksi pengguna terhadap kemungkinan larangan TikTok?A
Pengguna menyatakan kekecewaan mereka di media sosial dan berharap Trump dapat mencegah larangan tersebut.