Courtesy of Reuters
Presiden terpilih Donald Trump meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda penerapan undang-undang yang dapat melarang aplikasi media sosial TikTok atau memaksa penjualannya. Undang-undang tersebut mengharuskan pemilik TikTok, ByteDance dari China, untuk menjual platform tersebut kepada perusahaan Amerika atau menghadapi larangan. Jika tidak ada penjualan sebelum batas waktu 19 Januari, TikTok bisa dilarang di AS. Trump, yang sebelumnya berusaha memblokir TikTok pada tahun 2020, kini menunjukkan dukungannya terhadap aplikasi tersebut, yang memiliki lebih dari 170 juta pengguna di AS.
Mahkamah Agung dijadwalkan untuk mendengarkan argumen mengenai kasus ini pada 10 Januari. Sementara itu, 22 jaksa agung dari berbagai negara bagian mendukung undang-undang tersebut, dengan alasan bahwa kontrol China atas TikTok dapat mengancam keamanan nasional. TikTok sendiri telah berusaha membantah klaim bahwa mereka memiliki hubungan yang berbahaya dengan China, dengan menyatakan bahwa data pengguna disimpan di AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh Donald Trump terkait undang-undang TikTok?A
Donald Trump meminta Mahkamah Agung untuk menunda pelaksanaan undang-undang yang dapat melarang TikTok.Q
Apa yang akan terjadi jika ByteDance tidak menjual TikTok sebelum batas waktu?A
Jika ByteDance tidak menjual TikTok sebelum batas waktu, aplikasi tersebut dapat dilarang di Amerika Serikat.Q
Siapa yang memimpin koalisi jaksa agung dalam mendukung undang-undang TikTok?A
Austin Knudsen, Jaksa Agung Montana, memimpin koalisi 22 jaksa agung dalam mendukung undang-undang TikTok.Q
Mengapa TikTok berusaha membangun hubungan dengan Donald Trump?A
TikTok berusaha membangun hubungan dengan Donald Trump untuk memastikan kelangsungan operasional aplikasi di AS.Q
Apa posisi pemerintah AS mengenai kontrol China terhadap TikTok?A
Pemerintah AS berpendapat bahwa kontrol China terhadap TikTok merupakan ancaman berkelanjutan terhadap keamanan nasional.