Courtesy of Reuters
Presiden terpilih Donald Trump meminta Mahkamah Agung AS untuk menghentikan larangan yang akan datang terhadap TikTok, sebuah aplikasi video pendek yang dimiliki oleh perusahaan China. Kasus ini menjadi penting karena berkaitan dengan hak kebebasan berbicara yang dilindungi oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS, sementara pemerintah khawatir bahwa TikTok dapat membahayakan keamanan nasional dengan mengakses data pengguna Amerika. Banyak pengacara umum dari 22 negara bagian mendukung larangan ini, mengklaim bahwa TikTok dapat digunakan oleh Partai Komunis China untuk mengeksploitasi data pengguna.
Sementara itu, TikTok dan perusahaan induknya, ByteDance, berargumen bahwa larangan tersebut melanggar hak kebebasan berbicara. Mereka memperingatkan bahwa jika larangan ini diterima, pemerintah bisa saja melarang platform lain hanya dengan alasan bahwa mereka terhubung dengan entitas asing. Kasus ini akan mempengaruhi lebih dari 170 juta pengguna aktif TikTok di AS dan bisa menjadi preseden untuk kebebasan internet di seluruh dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh Donald Trump terkait larangan TikTok?A
Donald Trump meminta Mahkamah Agung untuk memblokir larangan TikTok yang akan datang.Q
Mengapa TikTok menghadapi larangan di Amerika Serikat?A
TikTok menghadapi larangan karena kekhawatiran bahwa data pengguna dapat diakses oleh pemerintah China.Q
Siapa yang mendukung larangan TikTok dan mengapa?A
Larangan TikTok didukung oleh banyak Jaksa Agung Republik yang khawatir tentang keamanan data pengguna.Q
Apa yang terjadi jika Mahkamah Agung mendukung larangan tersebut?A
Jika Mahkamah Agung mendukung larangan tersebut, itu dapat mempengaruhi kebebasan internet di AS dan di seluruh dunia.Q
Bagaimana pandangan Joe Biden mengenai TikTok?A
Joe Biden mendukung tindakan hukum terhadap TikTok untuk melindungi keamanan nasional dan telah menandatangani undang-undang terkait.