Jepang mengembangkan baterai EV tahan api untuk meningkatkan keselamatan, kepadatan energi, dan lainnya.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Jepang mengembangkan baterai EV tahan api untuk meningkatkan keselamatan, kepadatan energi, dan lainnya.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
13 Januari 2025 pukul 20.00 WIB
128 dibaca
Share
Tim peneliti dari Jepang telah menciptakan baterai lithium-ion quasi-solid-state yang tidak mudah terbakar, mengatasi kelemahan baterai tradisional. Inovasi ini dikembangkan oleh ilmuwan dari Universitas Doshisha dan TDK Corporation, yang menggabungkan elektrolit cair dan padat untuk meningkatkan keamanan dan daya tahan. Desain baru ini menawarkan solusi yang lebih aman dan tahan lama dibandingkan dengan baterai solid-state sepenuhnya, sambil tetap mempertahankan kepadatan energi yang tinggi. Baterai ini menggunakan elektroda negatif silikon dan elektroda positif LiNi0.8Co0.1Mn0.1O2, serta solusi elektrolit yang tidak mudah terbakar untuk meningkatkan kinerja.
Baterai lithium-ion terus berkembang untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat dan mendukung teknologi berkelanjutan. Meskipun baterai solid-state menawarkan keamanan yang lebih baik, mereka menghadapi tantangan dalam transfer lithium-ion dan masalah pada antarmuka solid. Penelitian ini menunjukkan bahwa baterai quasi-solid-state yang baru dikembangkan memiliki kinerja elektro-kimia yang luar biasa, stabilitas termal, dan konduktivitas ionik yang tinggi, bahkan pada suhu tinggi. Dengan potensi untuk meningkatkan pengembangan kendaraan listrik dan perangkat tanpa kabel, inovasi ini dapat meningkatkan kenyamanan pengguna dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh tim penelitian Jepang?
A
Tim penelitian Jepang telah mengembangkan baterai lithium-ion quasi-solid-state yang tidak mudah terbakar.
Q
Apa keunggulan dari baterai quasi-solid-state yang baru ini?
A
Keunggulan dari baterai ini termasuk keamanan yang lebih baik, kinerja pengisian daya yang tinggi, dan stabilitas termal yang ditingkatkan.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan Doshisha University dan TDK Corporation.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh baterai solid-state?
A
Tantangan yang dihadapi oleh baterai solid-state termasuk transfer lithium-ion yang lambat dan degradasi antarmuka.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk kendaraan listrik dan perangkat tanpa kabel?
A
Penelitian ini penting karena dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan kendaraan listrik serta perangkat tanpa kabel, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Rangkuman Berita Serupa

Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
118 dibaca
Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.
Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
43 dibaca
Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
148 dibaca
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."
Jarak tempuh EV meningkat dua kali lipat: Katoda baterai solid-state Toyota mengalahkan lithium dalam kepadatan energi.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
46 dibaca
Jarak tempuh EV meningkat dua kali lipat: Katoda baterai solid-state Toyota mengalahkan lithium dalam kepadatan energi.
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.
Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
138 dibaca
Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.
Baterai aluminium terobosan mempertahankan lebih dari 99% kapasitas setelah 10.000 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
118 dibaca
Baterai aluminium terobosan mempertahankan lebih dari 99% kapasitas setelah 10.000 siklus.