Courtesy of YahooFinance
Pemerintah AS baru saja mengumumkan sanksi yang sangat ketat terhadap perdagangan minyak Rusia, menjelang pergantian presiden dari Joe Biden ke Donald Trump. Sanksi ini mencakup dua perusahaan besar Rusia, Surgutneftegas dan Gazprom Neft, yang bersama-sama mengirimkan sekitar 970.000 barel minyak per hari. Selain itu, sekitar 160 tanker minyak juga dikenakan sanksi, yang dapat mengganggu pengiriman minyak Rusia ke negara lain, termasuk India dan China. Sanksi ini diharapkan dapat mengurangi surplus pasokan minyak global yang diperkirakan oleh Badan Energi Internasional.
Sanksi ini juga mencakup larangan bagi perusahaan layanan minyak AS untuk beroperasi di Rusia dan menargetkan perusahaan asuransi yang menyediakan perlindungan untuk tanker minyak. Meskipun dampak langsung terhadap produksi minyak Rusia mungkin tidak terlihat segera, sanksi ini dapat memperlambat proyek-proyek baru yang memerlukan teknologi canggih. Jika sanksi ini diterapkan dengan ketat, mereka dapat mengubah cara Rusia menjual minyaknya dan mempengaruhi pasar energi global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh AS terkait sanksi terhadap Rusia?A
AS mengumumkan sanksi paling luas dan agresif terhadap perdagangan minyak Rusia.Q
Siapa saja perusahaan yang terkena sanksi dalam artikel ini?A
Perusahaan yang terkena sanksi adalah Surgutneftegas dan Gazprom Neft, serta dua perusahaan asuransi, Ingosstrakh dan Alfastrakhovanie.Q
Bagaimana sanksi ini dapat mempengaruhi perdagangan minyak Rusia?A
Sanksi ini dapat mengganggu ekspor minyak Rusia dan mempengaruhi pasokan global.Q
Apa dampak dari sanksi terhadap perusahaan asuransi kapal tanker?A
Sanksi terhadap perusahaan asuransi dapat membuat kapal tanker Rusia kesulitan mendapatkan perlindungan asuransi yang diperlukan.Q
Mengapa sanksi ini dianggap sebagai langkah agresif oleh AS?A
Sanksi ini dianggap agresif karena dapat secara signifikan mengganggu aliran minyak Rusia ke pasar internasional.