Courtesy of YahooFinance
Harga minyak dunia mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai level tertinggi dalam lebih dari empat bulan, setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap industri energi Rusia. Sanksi ini dapat mengganggu pasokan minyak, terutama bagi negara-negara pengimpor utama di Asia seperti India dan China. Harga minyak Brent kini berada di atas Rp 1.33 juta ($81) per barel, sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.28 juta ($78) . Sanksi ini juga membuat para pengolah minyak di China dan India khawatir akan gangguan besar dalam impor minyak, yang bisa berlangsung hingga enam bulan.
Meskipun ada ketidakpastian mengenai dampak sanksi terhadap aliran minyak, beberapa tanda awal gangguan sudah terlihat. Beberapa tanker yang membawa minyak Rusia terjebak di perairan China setelah dikenakan sanksi. Sementara itu, beberapa pengolah minyak di Asia mulai meningkatkan pembelian dari Timur Tengah dan wilayah Atlantik untuk mengantisipasi kemungkinan pembatasan lebih lanjut terhadap pasokan dari Rusia dan Iran. Dengan harga minyak yang berfluktuasi, para ekonom memperingatkan bahwa kenaikan harga ini bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga di AS, terutama jika menyebabkan inflasi yang lebih tinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak naik baru-baru ini?A
Harga minyak naik karena sanksi baru AS terhadap industri minyak Rusia dan faktor cuaca dingin.Q
Bagaimana sanksi AS terhadap Rusia mempengaruhi pasokan minyak global?A
Sanksi AS dapat mengurangi pasokan minyak Rusia, memaksa negara-negara seperti India dan Cina untuk mencari sumber alternatif.Q
Apa peran India dan Cina dalam pasar minyak saat ini?A
India dan Cina adalah pembeli utama minyak Rusia dan sedang menghadapi tantangan dalam mengamankan pasokan akibat sanksi.Q
Apa dampak dari sanksi terhadap OPEC+?A
Sanksi dapat mempengaruhi rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak, karena mereka harus mempertimbangkan dampak pada pasar.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap perubahan harga minyak?A
Pasar menunjukkan reaksi positif terhadap kenaikan harga minyak, dengan peningkatan dalam opsi minyak yang menunjukkan sentimen bullish.