Courtesy of YahooFinance
Harga minyak naik untuk hari kedua berturut-turut karena persediaan minyak mentah di AS menurun, meskipun ada tanda-tanda kelemahan ekonomi di China, yang merupakan negara pengimpor terbesar. Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan di atas Rp 1.22 juta ($74) per barel, sementara Brent mendekati Rp 1.27 juta ($77) . Penurunan persediaan minyak di Cushing, Oklahoma, mencapai level terendah sejak 2014, dan inflasi konsumen di China semakin mendekati nol.
Minyak diperkirakan akan mengalami kenaikan selama tiga minggu berturut-turut, didorong oleh cuaca dingin yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan bahan bakar pemanas. Kembalinya Donald Trump sebagai presiden juga menambah ketidakpastian terkait pasokan minyak dari Iran dan potensi perang dagang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga minyak baru-baru ini?A
Kenaikan harga minyak disebabkan oleh penurunan inventaris minyak di AS dan cuaca dingin yang meningkatkan permintaan untuk bahan bakar pemanas.Q
Bagaimana kondisi inventaris minyak di Cushing, Oklahoma?A
Inventaris minyak di Cushing, Oklahoma, telah turun ke level terendah sejak 2014.Q
Apa dampak dari kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih terhadap pasar minyak?A
Kembalinya Donald Trump dapat meningkatkan risiko pasokan minyak dari Iran dan menciptakan ketidakpastian di pasar.Q
Mengapa permintaan minyak diperkirakan meningkat?A
Permintaan minyak diperkirakan meningkat karena cuaca dingin yang mendorong kebutuhan akan pemanas.Q
Apa yang terjadi dengan inflasi konsumen di China?A
Inflasi konsumen di China telah turun lebih dekat ke nol, yang dapat mempengaruhi permintaan minyak secara keseluruhan.