Minyak Naik Seiring Menurunnya Stok Mengimbangi Kelemahan China
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Minyak Naik Seiring Menurunnya Stok Mengimbangi Kelemahan China

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
09 Januari 2025 pukul 16.31 WIB
104 dibaca
Share
Harga minyak stabil di tengah tanda-tanda kelemahan ekonomi China dan penurunan stok minyak mentah di AS. Data menunjukkan inflasi konsumen di China semakin mendekati nol, yang menjadi tantangan bagi pemerintah dalam meningkatkan permintaan. Sementara itu, stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, mencapai level terendah sejak 2014, meskipun harga minyak WTI tetap di sekitar Rp 1.20 juta ($73) per barel. Para analis memperkirakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak tidak akan melebihi 1 juta barel per hari di masa depan, terutama dengan kondisi ekonomi China saat ini.
Meskipun ada kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global, harga minyak mengalami kenaikan awal yang kuat di tahun 2025. Kenaikan ini didorong oleh penurunan stok minyak di AS dan pengurangan pasokan dari Rusia. Namun, ada juga ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan yang mungkin diterapkan oleh presiden terpilih Donald Trump, yang dapat mempengaruhi aliran minyak, terutama dari Kanada dan Iran. Menteri Energi Kanada memperingatkan tentang kemungkinan perang dagang minyak jika terjadi tindakan balasan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak saat ini?
A
Harga minyak stabil di sekitar $76 per barel untuk Brent dan $73 untuk WTI.
Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang permintaan minyak di Tiongkok?
A
Kekhawatiran muncul karena inflasi konsumen di Tiongkok turun dan deflasi pabrik berlanjut.
Q
Siapa Viktor Katona dan apa pandangannya tentang pasar minyak?
A
Viktor Katona adalah kepala analisis minyak di Kpler yang menyatakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak tidak akan melebihi 1 juta barel per hari.
Q
Apa yang diperkirakan Jonathan Wilkinson mengenai perdagangan minyak?
A
Jonathan Wilkinson memperingatkan bahwa tidak ada yang bisa dikesampingkan dalam hal balasan terhadap tarif yang mungkin diberlakukan.
Q
Bagaimana kebijakan Donald Trump dapat mempengaruhi pasar minyak?
A
Kebijakan Donald Trump dapat menyebabkan ketidakpastian dan volatilitas di pasar minyak, terutama terkait dengan tarif pada impor Kanada.

Rangkuman Berita Serupa

Minyak Mengalami Rentetan Kenaikan Mingguan Terpanjang Sejak Juli Saat Pasar Menjadi KetatYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
140 dibaca
Minyak Mengalami Rentetan Kenaikan Mingguan Terpanjang Sejak Juli Saat Pasar Menjadi Ketat
Minyak Melanjutkan Kenaikan Seiring Penurunan Stok Mengalahkan Kekhawatiran TiongkokYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
57 dibaca
Minyak Melanjutkan Kenaikan Seiring Penurunan Stok Mengalahkan Kekhawatiran Tiongkok
Minyak Stabil Saat Data China yang Lebih Lemah Mengimbangi Stok AS yang Lebih KetatYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
92 dibaca
Minyak Stabil Saat Data China yang Lebih Lemah Mengimbangi Stok AS yang Lebih Ketat
Minyak Stabil Setelah Sesi Volatil di Tengah Tanda-Tanda Pasar yang Lebih KetatYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
50 dibaca
Minyak Stabil Setelah Sesi Volatil di Tengah Tanda-Tanda Pasar yang Lebih Ketat
Minyak Stabil dengan Data China yang Lemah dan Stok AS dalam FokusYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
76 dibaca
Minyak Stabil dengan Data China yang Lemah dan Stok AS dalam Fokus
Minyak Turun Setelah Sesi Volatil Saat Keuntungan Awal Tahun MemudarYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
52 dibaca
Minyak Turun Setelah Sesi Volatil Saat Keuntungan Awal Tahun Memudar