Courtesy of YahooFinance
Harga minyak stabil setelah mengalami fluktuasi yang cukup besar, karena para pedagang menganalisis tanda-tanda pasar yang semakin ketat. Minyak West Texas Intermediate (WTI) tetap di atas Rp 1.20 juta ($73) per barel, meskipun mengalami penurunan lebih dari 1% pada hari Rabu. Data menunjukkan bahwa cadangan minyak di Cushing, Oklahoma, mencapai level terendah sejak 2014, sementara harga minyak Brent mendekati Rp 1.25 juta ($76) per barel.
Baca juga: Minyak AS Stabil di Kisaran Rp 986.70 ribu ($60) -an di Tengah Sentimen Ekonomi yang Suram
Meskipun ada kekhawatiran bahwa harga minyak akan sulit naik tahun ini, pasar minyak justru menunjukkan awal yang kuat di tahun 2025. Kenaikan harga ini didorong oleh penurunan stok minyak di AS, pasokan yang lebih rendah dari Rusia sebagai anggota OPEC+, dan kekhawatiran bahwa Presiden terpilih Donald Trump mungkin akan memperketat sanksi terhadap Iran saat menjabat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak baru-baru ini?A
Harga minyak stabil setelah sesi yang volatil, dengan WTI di atas $73 per barel.Q
Apa yang mempengaruhi harga minyak WTI dan Brent?A
Harga minyak dipengaruhi oleh penurunan stok AS, pasokan yang lebih rendah dari Rusia, dan potensi sanksi dari Donald Trump terhadap Iran.Q
Mengapa stok minyak di Cushing menjadi perhatian?A
Stok minyak di Cushing menjadi perhatian karena mencapai level terendah sejak 2014.Q
Siapa yang berpotensi mempengaruhi kebijakan sanksi terhadap Iran?A
Donald Trump, sebagai presiden terpilih, berpotensi mempengaruhi kebijakan sanksi terhadap Iran.Q
Apa yang diharapkan dari pasar minyak di tahun 2025?A
Pasar minyak diharapkan akan tetap kuat meskipun ada kekhawatiran tentang harga yang berjuang tahun ini.