Courtesy of YahooFinance
Apple baru-baru ini mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah menjual data yang dikumpulkan oleh asisten suara Siri atau menggunakannya untuk membuat profil pemasaran. Pernyataan ini muncul setelah perusahaan tersebut menyelesaikan gugatan kelas yang menuduh mereka merekam percakapan pribadi pengguna secara tidak sengaja dan membagikannya kepada pihak ketiga, seperti pengiklan. Apple membayar Rp 1.56 triliun ($95 juta) untuk menyelesaikan kasus tersebut, di mana pengguna mungkin menerima hingga Rp 328.90 ribu ($20) per perangkat yang mendukung Siri, seperti iPhone dan Apple Watch.
Dalam pernyataannya, Apple menegaskan bahwa mereka tidak menyimpan rekaman audio interaksi Siri kecuali pengguna secara eksplisit setuju untuk membantu meningkatkan Siri. Mereka juga menambahkan bahwa data yang digunakan Siri hanya untuk memberikan hasil yang akurat dan akan terus mengembangkan teknologi untuk menjaga privasi pengguna. Sementara itu, ada gugatan serupa yang sedang berlangsung untuk pengguna Google Voice Assistant di pengadilan federal San Jose, California.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dijelaskan Apple mengenai penggunaan data Siri?A
Apple menjelaskan bahwa mereka tidak pernah menjual data yang dikumpulkan oleh Siri atau menggunakannya untuk membuat profil pemasaran.Q
Berapa jumlah yang dibayarkan Apple untuk menyelesaikan gugatan?A
Apple membayar $95 juta untuk menyelesaikan gugatan tersebut.Q
Apa yang dituduhkan kepada Apple dalam gugatan tersebut?A
Tuduhan terhadap Apple adalah bahwa mereka secara rutin merekam percakapan pribadi pengguna setelah Siri diaktifkan secara tidak sengaja.Q
Apa yang terjadi jika pengguna tidak memilih untuk menyimpan rekaman suara Siri?A
Jika pengguna tidak memilih untuk menyimpan rekaman suara Siri, Apple tidak akan menyimpan rekaman tersebut.Q
Apa yang sedang terjadi dengan gugatan terhadap Google?A
Gugatan serupa terhadap Google sedang berlangsung di pengadilan federal San Jose, California.