Courtesy of Reuters
Baru-baru ini, organisasi penerbangan internasional yang bernama ICAO mengalami masalah keamanan informasi, di mana dikabarkan ada kebocoran data dari aplikasi perekrutan yang mencakup sekitar 42.000 catatan. Data tersebut berasal dari periode April 2016 hingga Juli 2024 dan mencakup informasi seperti nama, alamat email, tanggal lahir, dan riwayat pekerjaan pelamar. Namun, ICAO menegaskan bahwa kebocoran ini tidak mempengaruhi sistem yang berkaitan dengan keselamatan atau keamanan penerbangan.
ICAO sedang menyelidiki klaim bahwa data tersebut telah dicuri oleh seorang peretas yang dikenal sebagai Natohub. Mereka juga telah mengambil langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi sistem mereka dan sedang berusaha mengidentifikasi serta memberi tahu individu yang terkena dampak. Meskipun ada kebocoran data, informasi yang terpengaruh tidak mencakup data keuangan, kata sandi, atau dokumen penting lainnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan data rekrutmen ICAO?A
Data rekrutmen ICAO mengalami kebocoran yang melibatkan ribuan catatan aplikasi dari April 2016 hingga Juli 2024.Q
Siapa yang mengklaim bertanggung jawab atas kebocoran data tersebut?A
Natohub adalah aktor ancaman yang mengklaim bertanggung jawab atas kebocoran data tersebut.Q
Apa saja informasi yang terpengaruh dalam insiden ini?A
Informasi yang terpengaruh termasuk nama, alamat email, tanggal lahir, dan riwayat pekerjaan pelamar, tetapi tidak termasuk informasi keuangan atau dokumen penting lainnya.Q
Apa langkah yang diambil ICAO setelah insiden ini?A
ICAO sedang melakukan investigasi dan telah menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi sistem mereka.Q
Apa peran ICAO dalam penerbangan sipil internasional?A
ICAO bertugas untuk menetapkan standar dan regulasi untuk penerbangan sipil internasional dan memiliki 193 negara anggota.