Courtesy of YahooFinance
Carvana Co., sebuah perusahaan penjual mobil, dituduh melakukan praktik tidak etis oleh Hindenburg Research, yang merupakan perusahaan riset terkenal. Dalam laporan tersebut, Hindenburg mengklaim bahwa portofolio pinjaman subprime Carvana memiliki risiko besar dan pertumbuhannya tidak berkelanjutan. Mereka menyebutkan bahwa Carvana memiliki standar penilaian yang longgar dan menggunakan perusahaan yang dimiliki oleh ayah CEO-nya untuk meningkatkan hasil keuangan. Setelah laporan ini dirilis, saham Carvana mengalami penurunan tajam, meskipun kemudian sedikit pulih.
Hindenburg juga mengungkapkan bahwa Carvana menyetujui 100% pemohon pinjaman dan menjual mobil ke DriveTime, dealer mobil yang dimiliki oleh ayah CEO, untuk menghindari kerugian. Selain itu, mereka menyebutkan bahwa Carvana mengalami peningkatan tertinggi dalam perpanjangan pinjaman di antara penerbit subprime lainnya, yang membantu mereka menghindari laporan keterlambatan pembayaran yang lebih tinggi. Laporan ini menunjukkan bahwa Carvana mungkin menggunakan taktik yang meragukan untuk meningkatkan hasil keuangannya dan menyembunyikan risiko dari para investor.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan oleh Hindenburg Research terhadap Carvana?A
Hindenburg Research menuduh Carvana melakukan praktik pinjaman subprime yang berisiko dan manipulasi hasil keuangan.Q
Siapa yang menjadi CEO Carvana?A
CEO Carvana adalah Ernest Garcia III.Q
Apa yang terjadi pada saham Carvana setelah laporan Hindenburg dirilis?A
Setelah laporan Hindenburg dirilis, saham Carvana mengalami penurunan tajam tetapi kemudian pulih meskipun tetap turun sekitar 3%.Q
Apa peran DriveTime dalam praktik bisnis Carvana?A
DriveTime terlibat dalam transaksi dengan Carvana yang diduga membantu perusahaan menghindari kerugian finansial dengan menjual mobil pada harga premium.Q
Berapa banyak saham yang dijual oleh Ernest Garcia III dan Ernie Garcia II?A
Ernest Garcia III dan Ernie Garcia II menjual saham senilai $3,6 miliar antara Agustus 2020 dan Agustus 2021, dan kemudian menjual lagi $1,4 miliar saat saham melonjak.