Courtesy of YahooFinance
Turo Inc., sebuah perusahaan penyewaan mobil, menghadapi tantangan setelah dua serangan mematikan di Las Vegas dan New Orleans yang melibatkan kendaraan yang disewa melalui platform mereka. Beberapa anggota tim keamanan Turo bahkan harus menghentikan liburan mereka untuk menangani situasi ini. Serangan tersebut menunjukkan bagaimana kendaraan sewaan dapat digunakan untuk tindakan kekerasan, yang menjadi masalah bagi reputasi Turo, terutama saat mereka berencana untuk menjual saham di pasar umum. Turo menggunakan algoritma untuk menilai risiko penyewa, tetapi serangan ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas sistem tersebut.
Meskipun Turo memiliki lebih dari 3,5 juta pengguna dan 350.000 kendaraan, mereka harus menghadapi risiko yang terkait dengan perilaku penyewa. CEO Turo, Andre Haddad, menyatakan bahwa mereka ingin terus mengembangkan bisnis, tetapi tantangan seperti pencurian dan masalah keamanan dapat merugikan reputasi dan biaya operasional perusahaan. Turo telah mengumpulkan dana lebih dari Rp 8.68 triliun ($528 juta) dan memiliki pendapatan yang meningkat, tetapi mereka masih menunggu kondisi pasar yang lebih baik untuk meluncurkan penawaran umum perdana (IPO).
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Las Vegas dan New Orleans terkait Turo?A
Di Las Vegas dan New Orleans, serangan mematikan terjadi yang melibatkan kendaraan sewaan dari Turo.Q
Siapa CEO Turo dan apa yang dia katakan tentang pertumbuhan perusahaan?A
CEO Turo adalah Andre Haddad, yang menyatakan bahwa tujuan mereka adalah terus tumbuh secepat mungkin.Q
Apa yang dilakukan FBI terkait serangan yang melibatkan kendaraan sewaan?A
FBI sedang menyelidiki serangan yang melibatkan kendaraan sewaan dan memastikan tidak ada latar belakang kriminal dari penyewa.Q
Apa tantangan yang dihadapi Turo dalam rencana untuk go public?A
Turo menghadapi tantangan dalam rencana untuk go public karena kondisi pasar yang tidak menguntungkan.Q
Apa yang terjadi dengan kompetitor Turo, Getaround?A
Getaround mengalami tantangan besar dan memutuskan untuk mengurangi stafnya sebesar 30% tahun lalu.