Courtesy of YahooFinance
Saham Carvana, sebuah perusahaan penjual mobil bekas secara online, mengalami lonjakan lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2024 setelah melewati masa sulit yang hampir membuatnya bangkrut. Pada puncaknya, harga saham Carvana mencapai lebih dari Rp 6.08 juta ($370) pada Agustus 2021, tetapi kemudian jatuh hingga 99% menjadi Rp 6.12 juta ($3,72) pada Desember 2022 akibat inflasi dan berkurangnya tabungan konsumen. Namun, setelah melakukan pemangkasan karyawan dan penjualan mobil bekas yang meningkat, saham Carvana mulai pulih dan melampaui perkiraan keuntungan dalam laporan kuartalan terbaru mereka.
Meskipun ada laporan dari Hindenburg Research yang menuduh adanya manipulasi akuntansi, beberapa analis tetap optimis terhadap saham Carvana. Analis dari JPMorgan dan Needham mempertahankan pandangan positif mereka, dengan prediksi harga saham yang bervariasi antara Rp 2.43 juta ($148) hingga Rp 5.43 juta ($330) . Saat ini, setengah dari analis yang mengawasi Carvana memberikan rating "beli" dan setengahnya lagi "tahan", menunjukkan bahwa ada harapan untuk pertumbuhan lebih lanjut meskipun ada tantangan di pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Carvana pada tahun 2024?A
Saham Carvana lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2024, melanjutkan tren kenaikan selama dua tahun.Q
Apa penyebab utama penurunan harga saham Carvana pada tahun 2022?A
Harga saham Carvana turun 99% pada tahun 2022 karena inflasi yang meningkat dan berkurangnya tabungan konsumen akibat pandemi.Q
Siapa yang menerbitkan laporan yang meragukan pertumbuhan pendapatan Carvana?A
Hindenburg Research menerbitkan laporan yang menuduh adanya manipulasi akuntansi dan underwriting yang longgar di Carvana.Q
Apa pandangan analis JPMorgan terhadap saham Carvana?A
Analis JPMorgan mempertahankan rating 'overweight' untuk saham Carvana dan menyebutkan bahwa kekhawatiran tentang aktivitas pinjaman Carvana berlebihan.Q
Apa yang dikatakan Needham tentang kemitraan Carvana dengan Ally Financial?A
Needham berpendapat bahwa kekhawatiran tentang kinerja pinjaman mobil yang memburuk tidak tepat, dan mereka mendukung kemitraan Carvana dengan Ally Financial.