Rangkuman berita: Rupiah India Mengalami Kerugian Harian Terbesar Sejak Februari 2023

Rupiah India mengalami penurunan terbesar dalam hampir dua tahun, jatuh 0,6% menjadi 85,7437 per dolar AS. Penurunan ini disebabkan oleh permintaan dolar yang meningkat dari para importir menjelang akhir bulan, serta kekhawatiran tentang defisit perdagangan dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Rupiah, yang biasanya stabil, kini mengalami tekanan akibat kekuatan dolar di pasar global. Para pedagang sedang memperhatikan bagaimana gubernur bank sentral yang baru, Sanjay Malhotra, akan menangani intervensi di pasar valuta asing.

Sanjay Malhotra baru saja menjabat dan menggantikan kebijakan yang sebelumnya membatasi volatilitas rupiah. Meskipun belum memberikan komentar langsung tentang rupiah, pejabat lainnya menyatakan bahwa Bank Sentral India tidak menetapkan target tertentu untuk nilai tukar. Dengan permintaan dolar yang tinggi dari importir dan investor asing, pasar valuta asing menjadi tidak seimbang, dan ada kemungkinan bahwa rupiah akan terus mengalami fluktuasi.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan penurunan nilai rupee terhadap dolar?

Penurunan nilai rupee disebabkan oleh permintaan dolar yang tinggi dari importir dan kekhawatiran terhadap defisit perdagangan.

Siapa Gubernur Bank Sentral India yang baru?

Gubernur Bank Sentral India yang baru adalah Sanjay Malhotra.

Apa dampak dari permintaan dolar pada nilai rupee?

Permintaan dolar yang tinggi menyebabkan nilai rupee turun dan menciptakan ketidakseimbangan di pasar.

Mengapa Bank Sentral India membiarkan depresiasi rupee?

Bank Sentral India membiarkan depresiasi rupee karena mengikuti tren global yang menunjukkan penguatan dolar.

Apa peran Anindya Banerjee dalam analisis pasar mata uang?

Anindya Banerjee adalah seorang strategis mata uang yang memberikan analisis tentang pergerakan nilai rupee dan dampaknya.

Rangkuman Berita: Rupiah India Mengalami Kerugian Harian Terbesar Sejak Februari 2023

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa