Rangkuman Berita: Langkah Mengejutkan Bank Sentral Asia Tunjukkan Dampak Serangan Dolar

Bank sentral di Asia, termasuk Indonesia dan India, mulai mengambil langkah-langkah yang tidak terduga dalam mengelola suku bunga dan mata uang mereka. Di Indonesia, bank sentral melakukan pemotongan suku bunga untuk mendukung perekonomian, meskipun hal ini menyebabkan nilai rupiah melemah. Sementara itu, bank sentral India menunjukkan tanda-tanda bersedia untuk membiarkan nilai rupee bergerak lebih bebas, yang berbeda dari pendekatan ketat sebelumnya. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa kebijakan ekonomi baru di AS, terutama yang terkait dengan tarif, dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang di Asia. Meskipun bank sentral di Asia memiliki cadangan devisa yang besar untuk melindungi mata uang mereka, cadangan tersebut mulai menurun. Misalnya, cadangan devisa India telah turun Rp 1.15 quadriliun ($70 miliar) sejak mencapai puncaknya. Para analis memperkirakan bahwa bank sentral di kawasan ini mungkin akan kesulitan untuk menjaga stabilitas mata uang sambil mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya ancaman tarif dari AS. Dengan ketidakpastian yang meningkat, para trader mata uang di Asia harus bersiap menghadapi fluktuasi yang mungkin terjadi.