Courtesy of YahooFinance
Inflasi di India mengalami penurunan pada bulan lalu, tetapi nilai tukar mata uang yang jatuh mungkin membuat bank sentral menunda pemotongan suku bunga. Indeks harga konsumen naik 5,22% pada bulan Desember dibandingkan tahun sebelumnya, masih jauh di atas target 4% yang ditetapkan oleh Reserve Bank of India. Meskipun ada harapan bahwa Gubernur baru, Sanjay Malhotra, akan memotong suku bunga untuk mendukung ekonomi yang melambat, faktor-faktor geopolitik seperti lonjakan harga minyak dan dolar AS membuat prediksi kebijakan moneter India menjadi sulit.
Selain mata uang yang lemah, ekonomi terbesar ketiga di Asia ini juga menghadapi kenaikan harga energi. Sanksi ketat dari AS terhadap industri minyak Rusia dapat memaksa India untuk membeli minyak mentah yang lebih mahal dari Timur Tengah, Afrika Barat, atau Amerika Utara. India telah meningkatkan impor minyak mentah Rusia yang didiskon sejak perang di Ukraina, dan kini mengandalkan Moskow untuk sekitar sepertiga dari total impor minyaknya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan inflasi di India bulan lalu?A
Inflasi di India mengalami penurunan menjadi 5,22% pada bulan Desember.Q
Siapa Gubernur baru Reserve Bank of India?A
Gubernur baru Reserve Bank of India adalah Sanjay Malhotra.Q
Mengapa suku bunga mungkin tidak akan dipotong segera?A
Suku bunga mungkin tidak akan dipotong segera karena faktor geopolitik dan melemahnya rupee.Q
Apa dampak sanksi AS terhadap Rusia bagi India?A
Sanksi AS terhadap Rusia memaksa India untuk mencari minyak dari sumber yang lebih mahal.Q
Bagaimana kondisi rupee India saat ini?A
Rupee India telah mencapai level terendah yang signifikan, melewati 86 per dolar.