Gubernur RBI India Menyatakan Ia Terbuka untuk Rupee yang Lebih Fleksibel
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Gubernur RBI India Menyatakan Ia Terbuka untuk Rupee yang Lebih Fleksibel

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
14 Januari 2025 pukul 15.47 WIB
99 dibaca
Share
Gubernur baru Bank Sentral India, Sanjay Malhotra, menunjukkan keinginan untuk membiarkan nilai tukar rupee bergerak lebih bebas, meskipun tetap akan melakukan intervensi untuk menghindari fluktuasi yang berlebihan. Malhotra, yang mulai menjabat pada bulan Desember, telah mengadakan beberapa pertemuan untuk membahas kebijakan moneter dan menunjukkan minat pada fungsi intervensi mata uang RBI. Di bawah kepemimpinan sebelumnya, rupee mengalami stabilitas yang tinggi, tetapi setelah itu, nilai tukar rupee terhadap dolar AS mengalami penurunan.
Meskipun RBI ingin membiarkan rupee menemukan nilai yang lebih tepat, mereka juga menyadari dampak dari penurunan nilai tukar terhadap biaya impor, terutama minyak. India mengimpor hampir 90% minyaknya, dan rupee yang lebih lemah dapat meningkatkan tagihan energi negara. RBI berencana untuk memantau situasi ini dengan cermat dan siap untuk melakukan intervensi jika diperlukan untuk mencegah spekulasi yang merugikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Gubernur RBI yang baru dilantik?
A
Gubernur RBI yang baru dilantik adalah Sanjay Malhotra.
Q
Apa tujuan utama RBI terkait nilai tukar rupee?
A
Tujuan utama RBI adalah untuk menghindari penargetan level tertentu untuk rupee dan mengintervensi untuk mengurangi volatilitas yang berlebihan.
Q
Bagaimana kebijakan Gubernur sebelumnya berbeda dari Gubernur yang baru?
A
Gubernur sebelumnya, Shaktikanta Das, menjaga kendali ketat atas nilai tukar rupee, sementara Gubernur yang baru menunjukkan keinginan untuk membiarkan rupee bergerak lebih bebas.
Q
Apa dampak depresiasi rupee terhadap ekonomi India?
A
Depresiasi rupee dapat meningkatkan biaya impor, terutama minyak, yang berdampak pada tagihan energi negara.
Q
Mengapa investor asing menarik dana dari pasar India?
A
Investor asing menarik dana karena stabilitas nilai tukar tidak cukup untuk mempertahankan minat investasi di pasar India.

Rangkuman Berita Serupa

Gubernur RBI Baru India Siap Memulai Pemotongan Suku BungaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
21 dibaca
Gubernur RBI Baru India Siap Memulai Pemotongan Suku Bunga
Rupee Dip Diperkirakan Akan Memperpanjang Penurunan ke Level Terendah Rekor karena Harapan Pemotongan Suku Bunga di IndiaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
25 dibaca
Rupee Dip Diperkirakan Akan Memperpanjang Penurunan ke Level Terendah Rekor karena Harapan Pemotongan Suku Bunga di India
India Akan Menyuntikkan Rp 296.01 triliun ($18 Miliar)  untuk Menutupi Kekurangan Likuiditas yang BesarYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
150 dibaca
India Akan Menyuntikkan Rp 296.01 triliun ($18 Miliar) untuk Menutupi Kekurangan Likuiditas yang Besar
Langkah Mengejutkan Bank Sentral Asia Tunjukkan Dampak Serangan DolarYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
87 dibaca
Langkah Mengejutkan Bank Sentral Asia Tunjukkan Dampak Serangan Dolar
Inflasi India mereda sementara penurunan nilai rupee mengurangi harapan pemotongan suku bunga.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
151 dibaca
Inflasi India mereda sementara penurunan nilai rupee mengurangi harapan pemotongan suku bunga.
Aset India Tertegun Saat Rupee Terjun Melewati 86 ke Level Terendah BaruYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
103 dibaca
Aset India Tertegun Saat Rupee Terjun Melewati 86 ke Level Terendah Baru