Courtesy of YahooFinance
Gubernur baru Bank Sentral India, Sanjay Malhotra, menunjukkan keinginan untuk membiarkan nilai tukar rupee bergerak lebih bebas, meskipun tetap akan melakukan intervensi untuk menghindari fluktuasi yang berlebihan. Malhotra, yang mulai menjabat pada bulan Desember, telah mengadakan beberapa pertemuan untuk membahas kebijakan moneter dan menunjukkan minat pada fungsi intervensi mata uang RBI. Di bawah kepemimpinan sebelumnya, rupee mengalami stabilitas yang tinggi, tetapi setelah itu, nilai tukar rupee terhadap dolar AS mengalami penurunan.
Meskipun RBI ingin membiarkan rupee menemukan nilai yang lebih tepat, mereka juga menyadari dampak dari penurunan nilai tukar terhadap biaya impor, terutama minyak. India mengimpor hampir 90% minyaknya, dan rupee yang lebih lemah dapat meningkatkan tagihan energi negara. RBI berencana untuk memantau situasi ini dengan cermat dan siap untuk melakukan intervensi jika diperlukan untuk mencegah spekulasi yang merugikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Gubernur RBI yang baru dilantik?A
Gubernur RBI yang baru dilantik adalah Sanjay Malhotra.Q
Apa tujuan utama RBI terkait nilai tukar rupee?A
Tujuan utama RBI adalah untuk menghindari penargetan level tertentu untuk rupee dan mengintervensi untuk mengurangi volatilitas yang berlebihan.Q
Bagaimana kebijakan Gubernur sebelumnya berbeda dari Gubernur yang baru?A
Gubernur sebelumnya, Shaktikanta Das, menjaga kendali ketat atas nilai tukar rupee, sementara Gubernur yang baru menunjukkan keinginan untuk membiarkan rupee bergerak lebih bebas.Q
Apa dampak depresiasi rupee terhadap ekonomi India?A
Depresiasi rupee dapat meningkatkan biaya impor, terutama minyak, yang berdampak pada tagihan energi negara.Q
Mengapa investor asing menarik dana dari pasar India?A
Investor asing menarik dana karena stabilitas nilai tukar tidak cukup untuk mempertahankan minat investasi di pasar India.